Satu Tahun Jabat Pj Walikota, Elman Berhasil Entaskan Kemiskinan, Kendalikan Inflasi dan Turunkan Stunting di Prabumulih


PRABUMULIH, SS.CO.ID
– Sejak dilantik sebagai Pj. Walikota Prabumulih, 18 September 2023 silam, telah banyak prestasi yang sudah diraih oleh H Elman ST MM melalui sejumlah program konkret yang dilakukan, sehingga banyak pencapaian yang berhasil diraih Pemerintah Kota Prabumulih.

Keberhasilan yang dilakukan oleh mantan Kepala Bappeda Prabumulih lewat beragam inovasi, gebrakan serta kebijakan tersebut antara lain pengentasan kemiskinan ektrem, penanganan inflasi dan penurunan stunting.

Komitmen untuk mengentaskan kemiskinan terus dilaksanakan oleh Pemkot Prabumulih diantaranya, bedah rumah tidak layak huni (RTLH) menjadi rumah layak huni (RLH). Lalu pembangunan 100 Rumah Into Tahan Gempa atau Ritta, Bantuan Kementerian PUPR Melalui Dirjen Perumahan Atas Program BTN dan PT SMF.


Selain itu, Pemerintah Kota Prabumulih juga secara rutin mengelar Pasar Murah dan Pangan Murah sebagai upaya mengontrol inflasi sekaligus bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat Prabumulih. Aneka sembako tersedia dengan harga relatif murah dibawah harga pasar. Seperti; beras, cabai, bawang merah, bawang putih, telur, dan lain-lainnya.

Gerakan Pangan Murah dan Pangan Murah ini memberikan efek positif menekan inflasi di Prabumulih ini. Dan, program ini terus berlanjut guna membantu dan meringankan beban masyarakat.

Kemudian Pemkot Prabumulih dibawah kepemimpinan Pj Walikota, H Elman ST MM sangat serius menangani kasus stunting di Kota Nanas ini. Elman, sapaan akrabnya mengatakan, Pemkot Prabumulih sangat peduli dan serius dalam penganggaran stunting di Prabumulih. Makanya, secara rutin dirinya bersama OPD terkait mengunjungi rumah balita penderita stunting.


“Kita pastikan, kondisi dan perkembangan balita penderita stunting. Bantuan apa saja telah diterima, seperti; Bedah Rumah dari Baznas, ibunya mendapatkan pelatihan dari Disnaker sebagai penerima RITTA, bantuan jamban, dan lainnya. Keseriusan kita dalam penanganan stunting, harapannya akan membuahkan hasil menurunnya kasus stunting hingga zero kasus kedepannya,” terangnya
 
Suami Hj Windriana ini menjelaskan, pada kesempatan itu juga disalurkan bantuan berupa sembako. Lalu, susu, dan tambahan, dan lainnya.

“Tujuannya, guna meningkatkan status gizi balita stunting agar keluar dari status stunting. Apalagi, kasus status stunting menjadi perhatian serius pemerintah pusat hingga ke daerah,” jelasnya
 

Selain itu, ia meminta, agar para lurah/kades hingga camat terus memantau warganya ada penderita stunting.

“Termasuk juga, Posyandu dan Puskesmas terdekat harus memperhatikan secara serius kasus stunting di wilayahnya ini. Sehingga, bisa dikurangi dan ditekani,” tandasnya.

Angka Kemiskinan Prabumulih Nomor Dua Terendah di Sumsel


Angka kemiskinan di Prabumulih terus mengalami penurunan, di 2024 ini turun menjadi 10,13 persen dari tahun sebelumnya. Dari sebelumnya, 2023 mencapai 11,23 persen.

Hal itu ditegaskan Kepala BPS Provinsi Sumsel, M Wahyu Yulianto SSi SST MSi ketika menghadiri FGD bersama Pemkot Prabumulih.

“Ada penurunan signifikan, angka kemiskinan Prabumulih dibanding tahun lalu. Sekarang ini, diangka 10,13 persen. Terendah, nomor dua di Sumsel,” sebutnya.

Pernyataan Kepala BPS Provinsi ini membuktikan, kalau kerja keras Pemkot Prabumulih menekan kemiskinan esktrim tidak sia-sia lewat sejumlah program telah dilakukan. Antara lain, menjaga inflasi daerah tetap terkendali. Menurunkan, angka stunting dan lain-lain.

Selain itu, Elman sangat mendukung kebijakan Pemprov Sumsel dalam rangka penanganan kemiskinan di Provinsi Sumsel. Baik, jangka pendek maupun jangka panjang.

“Kebijakan Pemprov Sumsel senantiasa menjadi prioritas utama, khususnya masalah penangganan kemiskinan di Prabumulih ini. Terbukti, angka kemiskinan kita turun dari 11,23 persen di 2023. Mengalami penurunan hingga 10,13 persen di 2024. Termasuk, kemiskinan esktrim dari 1,57 persen menjadi 0,45 persen di Prabumulih,” ungkapnya.

Ungkapnya, sinkronisasi terhadap program Pemda, Pemprov hingga Nasional sejauh ini tengah dilakukan Pemkot Prabumulih. Tidak hanya masalah kemiskinan atau kemiskinan ekstrim, tetapi stunting tetapi juga pengendalian inflasi daerah.

“Kasus stunting kita tersisa 57 kasus, sementara itu inflasi daerah kita terkendali di angka -3,84 persen, terendah di Sumsel,” ujarnya.

Berhasil Tekan Stunting, Pemkot Terima Dana Alokasi Insentif Fiskal Rp 5,7 M


Atas keberhasilnya, menekan angka stunting di Prabumulih. Pj Wako Prabumulih, H Elman ST MM menerima secara langsung penghargaan dari Pemerintah Pusat melalui Kemenkes RI.

Penghargaan diberikan langsung Wakil Presiden RI KH Maruf Amin di Jakarta, Rabu 4 September 2024. Penghargaan yang diterima Prabumulih berupa Alokasi Insentif Fiskal Tahun Berjalan 2024 sebesar Rp. 5.702.965.000 atau Rp 5,7 M.

Penjabat Walikota Prabumulih H Elman ST MM mengucapkan rasa syukurnya atas penghargaan ini. Menurutnya, apa dilakukan jajaran Pemkot Prabumulih mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat.

“Kita akan makin serius dan terus fokus dalam penangganan stunting di Prabumulih, apalagi masih tersisa 54 kasus lagi. Secara bertahap lewat berbagai program, akan terus kita kurangi,” pungkasnya. (Adv)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.