Resmi Dilaunching, Sekolah Lansia Tunggu Tubang Muara Enim Jadi Percontohan


MUARA ENIM, SS.CO.ID
- Kabupaten Muara Enim miliki sekolah Lanjut Usia (Lansia) Tunggu Tubang pertama yang berada Desa Penyandingan, Kecamatan Semende Darat Laut (SDL) yang diresmikan langsung oleh Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Nopian Andusti, S.E., M.T., didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim Ir. Yulius, M.Si, Kamis (06/06).

Adapun sekolah lansia yang bertujuan mewujudkan lansia  tangguh, mandiri, sehat dan produktif di Bumi Serasan Sekundang ini dipersiapkan jadi percontohan ditingkat provinsi hingga nasional.

Sekretaris Daerah Muara Enim Ir. Yulius, M.Si., didampingi Kepala DPPKB Kabupaten Muara Enim H. Rinaldo, S.STP., M.Si menegaskan Pemkab Muara Enim berkomitmen terhadap pemberdayaan Lansia yang dibuktikan dengan telah dimilikinya sebanyak 197 kelompok bina keluarga lansia dari 255 desa dan kelurahan di Kabupaten Muara Enim.

“Untuk itu, diharapkan kehadiran program Sekolah Lansia ini semakin memperkuat program pemberdayaan Lansia di Kabupaten Muara Enim karena akan menjadi salah satu wadah dalam membentuk Lansia tangguh dan mandiri,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sekda mengungkapkan, Pemkab Muara Enim menargetkan akan membentuk 2 sekolah Lansia pada Tahun 2024 sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kualitas hidup lansia.

Sementara itu, Deputi Bidang KSPK BKKBN RI Nopian Andusti, S.E., M.T., berharap kehadiran Sekolah Lansia di Kabupaten Muara Enim terus berkembang serta dirinya siap mendorong agar jadi percontohan Sekolah Lansia di Provinsi Sumatera Selatan hingga nasional.

Selain itu dirinya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pj. Bupati Muara Enim Dr. H. Ahmad Rizali, M.A., yang berkomitmen penuh mendukung terwujudnya Lansia tangguh melalui program Sekolah Lansia di Kabupaten Muara Enim.

Dalam kesempatan itu pula Sekda bersama Deputi Bidang KSPK BKKBN RI memberikan bantuan telur kepada anak berisiko stunting sebagai upaya pencegahan dan tindakan intervensi terhadap stunting. (KLT)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.