Ini Penjelasan Pemkot Prabumulih, Terkait Pembelian Mobil Dinas Kepala Desa


PRABUMULIH, SS.CO.ID
-- Dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kepala desa di Lingkungan Pemerintah Kota Prabumuliih, kepala desa melalui usulan desa membeli mobil operasional dengan menggunakan Anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) 2024. Usulan tersebut diperbolehkan serta dilandasi Peraturan Walikota Prabumulih No 2 Tahun 2024 tentang Tata Cara Pengalokasian Alokasi Dana Desa.

Setiap kendaraan operasional dibeli dengan Dana Alokasi  dana Desa yang dikeluarkan  dari masing-masing desa.

Pemberian mobil dinas kepala desa di Prabumulih merupakan langkah yang diambil  dengan tujuan meningkatkan kinerja dan efektivitas pelayanan publik di tingkat desa.

Diharapkan bahwa fasilitas ini akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.

Selanjutnya, dijelaskan bahwa pengadaan mobil operasional pemerintah desa sangat dibutuhkan. Pasalnya selama ini, urusan dan kegiatan dinas di tingkat kabupaten atau provinsi masih menggunakan mobil pribadi, jasa transportasi, atau kendaraan roda dua.

Senada dengan pernyataan tersebut, Pj Walikota Prabumulih, H Elman ST MM mengatakan, bahwa mobil operasional desa ini sangat berguna jika dipakai dan dikelola secara benar.

“Mobil operasional desa ini peruntukannya buat desa. Kades hanya sebagai pengelolanya saja. Kita ingatkan kades agar memanfaatkan mobil operasional desa guna kepentingan masyarakat bukan kepentingan pribadi,” ujarnya.

“Karena mobil dinas ini berasal dari dana masyarakat lewat ADD 2024, maka bisa juga digunakan masyarakat untuk mengangkut warga sakit, anak sekolah, dan lainnya,” imbuhnya.

Perlu diketahui, pengadaan mobil dinas telah diatur dalam Peraturan Walikota Prabumulih No 2 Tahun 2024 tentang Tata Cara Pengalokasian Alokasi Dana Desa.

Hal itu tertuang dalam pasal 10 ayat 1 d terkait sarana dan prasarana pemerintahan Desa meliputi : 1) penyediaan sarana aset tetap perkantoran pemerintahan Desa, mobil operasional desa dan motor operasional desa.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.