Rutan Prabumulih Lakukan Skrining TBC dan Intervensi Rontgen Dada Bagi Warga Binaan
PRABUMULIH, SS.CO.ID -- Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Prabumulih melaksanakan kegiatan Active Case Finding Penyakit Tuberkulosis (TBC) melalui Skrining Gejala dan Intervensi Rongent Dada kepada seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Prabumulih, Jum'at (15/09/2023).
Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia serta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang melibatkan 374 Lapas, Rutan dan LPKA di 33 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia seluruh Indonesia.
Dalam pelaksanaannya Rutan Prabumulih juga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan RSUD Kota Prabumulih.
Kegiatan tersebut juga dimonitoring langsung oleh I Wayan Tapa Diambara selaku Kasubbid Pelayanan Tahanan Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Selatan.
Diselenggarakan dilingkungan Rutan Prabumulih, pelaksanaan kegiatan selama 3 hari dimulai dari tanggal 13-15 September 2023 dengan target WBP yang akan diskrining dengan Rontgen Dada sebanyak 506 orang.
Selanjutnya apabila ditemukan ada WBP yang hasil Rontgentnya mengindikasikan adanya infeksi TBC maka akan dilakukan pemeriksaan dahak dengan Tes Cepat Molekuler (TCM) yang dilaksanakan oleh Fasyankes setempat.
Kepala Rutan Prabumulih, David Rosehan mengucapkan terima kasih kepada Kemenkumham yang bekerja sama dengan Kemenkes dalam hal ini Ditjenpas yang telah melaksanakan kegiatan ini.
"Kami juga sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena Lapas/Rutan merupakan salah satu tempat yang mempunyai risiko tinggi penularan penyakit TBC," ujar Karutan.
Sementara itu Kasubsi Pelayanan Tahanan, Iin Valentino didampingi petugas kesehatan selaku penanggung jawab kegiatan ini menyampaikan bahwa salah satu manfaat dari kegiatan ini selain untuk mengetahui status kesehatan WBP juga merupakan tindakan antisipasi penyebaran dan Penularan Penyakit menular TBC di lingkungan Rutan Prabumulih. (RL)
Post a Comment