Warga Sedupi Keluhkan Kualitas Air dan Abrasi Tanah Akibat Aktivitas Tongkang di Sungai Lematang
PALI, SS -- Akibat meningkatnya aktivitas kapal tongkang pengangkut batubara di Sungai Lematang yang berada di wilayah Desa Sedupi Kecamatan Tanah Abang makin dikeluhkan warga setempat, karena diduga menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan.
Warga yang tinggal disekitar sungai mengaku, bahwa dampak yang ditimbulkan seperti air sungai semakin keruh sehingga makin tidak layak.
Selain warga kesulitan mendapatkan air bersih, kondisi itu dinilai juga menjadi pemicu makin berkurangnya hasil tangkapan ikan, karena habitat ikan di Sungai Lematang menjadi rusak.
"Kami tidak bisa menikmati dan apalagi mengkonsumsi air sungai ini. Padahal selama ini Sungai Lematang menjadi sumber kehidupan bagi warga disini," jelasnya.
Selain itu, ia pun menuding akibat meningkatkan aktivitas tongkang tersebut sebagai penyebab tanah dibibir sungai mengalami abrasi.
"Dampak lainnya adalah tanah abrasi (longsor-red), yang semakin membuat khawatir warga," ujar Umri (37), Sabtu (01/07/2023).
Untuk itu, ia mengharapkan permasalahan ini segera disikapi dan diselesaikan agar tidak menimbulkan masalah serius.
Sementara Herol, Humas PT. AKA selaku subkontraktor kapal tongkang pengangkut batu bara tersebut saat dikonfirmasi mengaku sudah melakukan pendataan terkait tanah abrasi yang terjadi di Desa Sedupi Kabupaten PALI.
Ia membenarkan adanya peristiwa perubahan tanah yang terjadi di Desa Sedupi tersebut.
"Oh ya, itu sudah masuk berita acaranya dan sudah kita jadwalkan untuk pengecekan ulang di Desa Sedupi,' balasnya via WhatsApp. (Hr)
Post a Comment