Korban Keracunan Tanggung Biaya Berobat Sendiri, BPOM Turun Tangan


PRABUMULIH, SS
- Belasan peserta pelatihan Sensus Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Prabumulih yang digelar beberapa waktu yang lalu di Hotel Gran Nikita diduga mengalami keracunan hidangan catering.

Atas peristiwa tersebut, sedikitnya 11 orang mengalami mual dan muntah, serta 9 orang dirawat mandiri dan 2 orang dirawat dirumah sakit.

Selain melakukan investigasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Prabumulih juga telah mengunjungi para korban di rumah sakit Fadhilah, untuk mengkonfirmasi kronologi kejadian.

Tak hanya itu, Badan Pengawasan Makanan dan Minumpan (BPOM) Palembang pun kini turut melakukan investigasi terkait hal tersebut.

Dari pantauan media ini, terlihat rombongan BPOM sedang menggelar rapat tertutup diruang Kabid Kesmas Dinkes Kota Prabumulih.

Sementara, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) Dinkes Prabumulih, Djoko Listyanu, SKM,M.Si ditemui diruang kerjanya mengatakan telah mengundang Kepala Balai BPOM Wilayah Palembang untuk melakukan pengawasan kepada korban keracunan.

Media ini mencoba menelusuri beberapa korban yang dirawat di rumah sakit (RS) untuk dimintai keterangan terkait keracunan yang diduga dari makanan yang disajikan pihak Hotel Gran Nikita Prabumulih, Senin (29/05/2023).

Sebut saja DW, wanita tiga anak warga Kecamatan Prabumulih Barat, yang ditemui di RS Fadhilah mengaku dirinya merasakan mual dan sakit perut hingga mencret (diare).

Menurutnya kejadian itu langsung bereaksi usai dirinya memakan nasi dari hotel sekira pukul 20.00 WIB.

Tak hanya itu, DW mengaku jika dirinya berobat secara mandiri dengan jaminan asuransi BPJS kelas III dari Pemerintah (KIS).

Media ini juga mengkonfirmasi salah satu petugas di rumah sakit untuk memastikan informasi yang didapat dari korban.

Dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp (WA) Humas RS Fadilah membenarkan jika pengobatan korban keracunan ditanggung oleh BPJS.

“Iyo, BPJS, Kalau Korban yang sikoknyo masuk dak ngomong ngeluh keracunan,” balasnya. (BT)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.