Bahas Peran Media, Polres Prabumulih Gelar Podcast Bersama PWI dan SMSI
Selain itu, dalam podcast kali ini juga dibahas tentang maraknya berita bohong (hoax) yang beredar di media sosial (medsos)
Dikatakan Mulwadi, bahwa sebagai ujung tombak dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, wartawan diharapkan dapat menangkal hoax dengan melaksanakan tugasnya yang profesional sesuai kode etik jurnalistik.
Menurutnya, hoax bukanlah produk jurnalistik tapi seringkali dikaitkan dengan pemberitaan.
"Untuk itu wartawan harus bisa menangkalnya dengan memberikan informasi yang benar kepada masyarakat, tentunya sesuai kode etik jurnalistik. Karena kalau satu saja wartawan yang melakukan tindakan tidak benar, bisa mencoreng nama wartawan secara keseluruhan," jelasnya.
Tak lupa ia mengapresiasi program podcast Polres Prabumulih menjadi salah satu agenda dalam memperkuat kemitraan dan sinergitas khususnya bersama awak media demi mewujudkan Pers yang sehat Kota Prabumulih.
“Kami selaku pengurus PWI Prabumulih berterima kasih kepada Kapolres Prabumulih yang sudah memberikan kesempatan untuk bisa silaturahmi dan menyampaikan edukasi kepada masyarakat melalui podcast ini. Kita siap mendukung penuh peran Polri dalam menjaga kamtibmas khususnya di Kota Prabumulih," ungkapnya.
Sementara Ketua SMSI Prabumulih menambahkan, bahwa tantangan Pers kedepan semakin besar karena adanya industrialisasi media secara global yang sudah masuk ke negara ini..
"Diharapkan media bisa menjadi filter didalam pesatnya informasi di medsos. Selain itu, jangan pernah berhenti untuk mempertebal kapabilitas awak media termasuk memperdalam ilmu jurnalistik, sebab akan menjadi bekal kedepan ditengah persaingan media sekarang,” tutupnya. (NL)
Post a Comment