MENANGGAPI PERILAKU FOMO PADA KONSER BLACKPINK
(Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jambi)
Fomo yang artinya rasa takut jika seseorang tertinggal dari tren atau aktivitas popular dimasyrakat. Orang yang mengalami FOMO memiliki keyakinan akan hidup lebih baik dan memuaskan jika tidak melewatkan peluang eksistensi dimasyarakat. Fomo berbeda dengan penyakit mental, imi termasuk orang-orang yang bergumul dengan kecemasan sosial, perilaku obsesif atau kompulsif.
Baru-baru ini dilaksanakan konser blackpink di Gelora Bung Karno, Jakarta. Dilaksanakan selama 2 hari ,yaitu 11-12 Maret 2023. Pada hari pertama terdapat 77.000 penonton didalamnya tidak hanya BLINK (sebutan bagi fans Blackpink) saja yang menonton tetapi ada juga orang yang hanya mengenal tetapi bukan fans dari blackpink. Banyak sekali orang-orang yang berperilaku fomo karena hanya untuk memenuhi keinginannya agar tidak kalah dengan orang lain, dan ada juga orang yang hanya untuk mengisi instastory saja.
Memang tidak ada larangan untuk menonton konser tetapi ada baiknya tidak hanya untuk memuaskan diri sendiri hanya takut ketertinggalan tren saja. Dengan adanya perilaku fomo ini berdampak pada konser blackpink yang mana hanya menonton saja tidak memeriahkan seperti mengikuti fanchant dan bernyanyi Bersama. Kebanyakan orang berperilaku fomo hanya sibuk merekam dan sibuk memainkan media sosial.
Tidak semua tren harus diikuti hanya demi memenuhi hasrat agar jauh dari kata ketertinggalan, kita juga harus memilih dan memilah mana yang harus diikuti dan tidak diikuti. Walaupun kita cukup dari segi ekonomi hendaknya jika mengikuti konser tidak hanya menonton saja harus juga menyemarakan konser tersebut guna membuat konser menjadi seru dan kita merasakan kepuasan yang telah kita bayar.
Post a Comment