Ini Motif Tersangka Nekat Tusuk Rekannya Hingga Tewas di Jalan Bima


PRABUMULIH, SS
-- Helga Sulaiman alias Yoga (22), tak menyangka akan menghabisi nyawa Muamar Khadafi alias Dafi (16). Ia merasa menyesal telah melakukan pembunuhan terhadap sahabatnya itu. 

Kepada Polisi, Yoga mengaku kesal lantaran temanya mengajak untuk melakukan aksi pencurian. Bahkan, barang bukti berupa 3 Buah tabung gas melon, dititipkan dirumahnya.

Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi SIk MH didampingi Kasat Reskrim, AKP Alita Firman SH MH menjelaskan, tersangka diamankan dirumahnya, tak jauh dari lokasi pembunuhan di kawasan Jalan Bima Taman Baka Kelurahan Prabu Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur.

"Tersangka kita amankan tanpa melakukan perlawanan. Dari tersangka kita amankan barang bukti berupa sebilah pisau yang digunakan untuk menusuk korban," jelas Kapolres, Selasa (7/3/2023).

Dikatakan Kapolres, ada 2 korban pada peristiwa itu, satu korban meninggal dunia dan satu lagi mengalami luka berat dan masih dirawat di rumah sakit.

"Yang meninggal dunia atas nama Muamar Kadafi warga Karang Raja, dan yang luka berat atas nama Johan warga Kelurahan Pasar II Prabumulih," katanya.

Akibat perbuatan itu, lanjut Kapolres, tersangka terancam pasal 338 dan dan 351 ayat 3 tentang tindak pidana penganiayaan dan pembunuhan. " Ancaman hukumanya 15 tahun penjara," jelas Witdiardi.

Sementara dihadapan pihak Kepolisian, Yoga menjelaskan awalnya Dafi, Rangga, Ranjes dan Johan bertamu kerumahnya. Saat itu Ranjes mengajaknya untuk melakukan aksi diduga pencurian, Senin (6/3/2023) sekitar pukul 21.00 WIB.

Oleh Yoga, ajakan itu ditolak. Keseokan harinya, Selasa sekitar pukul 01.00 WIB. Johan membawa Tabung Gas Melon kerumah Yoga. 

"Apo ini buangkelah, dak usah nak geret aku. Kamu jauhlah sano, aku kesal galo dengan kamu," Kata Yoga menirukan tolakannya.

Tak bisa mengendalikan emosi, Yoga pun langsung mencabut pisau dan mengamuk. Ke empat rekanya langsung berlari keluar rumah. 

"Ku kejar Johan dan kutusuk, Johan lari bersimbah darah. Yang lain pegi, nah Dafi datang ke aku, ku tujah jugo sambil ngomong, Kau jugo Pegilah," jelas Yoga. 

Yoga pun tak mengira jika rekannya Dafi telah meninggal dunia. Diapun mengaku menyesal telah melakukan perbuatan itu. 

"Aku nyesal pak, aku pun dak lari dari rumah," katanya sembari mengaku pernah ikut rekannya melakukan pencurian. (PZ)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.