YLKI Lahat Raya Soroti Kualitas dan Kuantitas Aspal Jalan Dalam Kota


LAHAT, SS - YLKJalan merupakan bagian dari layanan publik barang. Sebagai salah satu bentuk layanan publik (konsumen) merupakan kewajiban pemerintah daerah untuk memperbaikinya jalan dalam kota yang memang kewenangannya dari pajak yang dibayar masyarakat.

Jalan aspal dalam Kota Lahat yang perbaikannya menghabiskan banyak uang tidak semuanya tahan lama. Bahkan, ada aspal yang sudah merotol meski usianya belum seumur jagung. Kualitas dan kuantitas aspal menjadi salah satu yang paling disorot warga, termasuk Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lahat Raya.

Ketua YLKI Lahat Raya, Sanderson Syafe'i, ST. SH menemukan dibeberapa tempat aspal mudah terkelupas dengan tangan, ungkapnya, Selasa (07/02/23) dikantornya.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kuat tidaknya lapisan aspal jalan,karena bagian inilah yang langsung berhadapan dengan tekanan ban kendaraan di jalan raya, adapun ketebalan minimum lapisan ini adalah 4 cm, tambahnya.

Pekerjaan pelapisan jalan dengan menggunakan mesin lalu di padatkan menggunakan mesin sebelum di hampar lapisan permukaan perlu di beri lem perekat antara lapisan bawah (lama) dengan aspal yang baru, namun terlebih dahulu harus dilakukan pembersihan debu dengan Air compressor, jelas Sanderson.

Setelah dilakukan penghamparan lalu dipadatkan mengunakan Tandem Roller dan selanjutnya  dilakukan pemadatan dan Perataan jalan dengan alat Peuneumatic Roller agar betul-betul padat dan rata agar tahan terhadap air dan semua itu merupakan standar operasional prosedur (SOP) yang harus dilakukan, tegas Sanderson.

Sanderson meminta dilakukan pembongkaran dan mengaspal ulang proyek perbaikan dalam kota yang diduga tidak memenuhi SOP atau perlu diproses hukum karena berpotensi akan merugikan negara dimana umur jalan tidak akan maksimal.

Fungsi pengawasan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lahat juga diragukan menjalankan tugas penerapan SOP, lanjutnya. 

"Pengaspalan jalan tanpa dibersihkan tentunya akan mengurangi mutu atau kualitas jalan rendah tidak akan maksimal menyatu," pungkasnya.

Sementara Bupati Lahat, Cik Ujang, SH saat diminta tanggapannya sampai berita ini diturunkan belum memberikan tanggapannya. (Red)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.