Pj Bupati Instruksikan PDAM Cepat Atasi Permasalahan Air Tak Mengalir di Muara Gula
MUARA ENIM, SS -- Pj Bupati Muara Enim Kurniawan penuhi aspirasi masyarakat Desa Muara Gula Baru, Kcamatan Ujanmas terkait 2 pekan air PDAM tidak mengalir kerumah-rumah warga.
Pj Bupati Muara Enim bersama Wakil Ketua II DPRD Hadiono dan Anggota DPRD, Dwi Windarti menerima perwakilan masyarakat desa Muara Gula Baru, Kecamatan Ujan Mas di Ruang Badan Angggaran (Banggar) DRPD Kabupaten Muara Enim
Dikesempatan itu, Pj Bupati menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat desa Muara Gula Baru atas terganggunya suplai air bersih.
“Atas nama Pemkab Muara Enim saya menyampaikan permohonan maaf atas tidak mengalirnya air PDAM ke rumah warga. Maka itu, saya mengintruksikan PDAM Muara Enim agar cepat mengatasi permasalah tersebut,”tegasnya.
Pada kesempatan ini, Pj Bupati yang hadir didampingi Direktur Teknis PDAM, Subroto menjelaskan bahwa permasalahan air bersih yang tidak mengalir ada beberapa faktor penyebabnya.
“Ada beberapa faktor penyebab air tidak mengalir ini mulai dari pipa saluran yang kecil ataupun suplai daya untuk menggerakkan pompa air yang kurang. Maka dari itu dirinya juga meminta kepada PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Muara Enim untuk dapat menambah daya listrik sehingga pasokan air kepada masyarakat tidak terganggu, dan kepada PDAM untuk dapat melakukan pemeliharaan rutin terhadap jalur pipa saluran air tersebut,”terangnya.
Lebih lanjut, Pj Bupati mengintruksikan PDAM Muara Enim hari ini juga menyelesaikan permasalahan air yang tidak mengalir tersebut.
“Saya meminta instansi terkait untuk dapat turut serta membantu menyelesaikan permasalahan ini. Jika sampai besok air tidak dapat mengalir, saya juga menginstruksikan agar disiapkan mobil tangki air yang dapat memadai suplai air kepada seluruh warga masyarakat Desa Muara Gula Baru,”tutupnya.
Sementara, Sumadi Koordinator Masyarakat mengatakan bahwa pada oktober 2022 keluhan tersebut sudah disampaikan namun belum mendapatkan respon.
“Itu kami alami hampir tiga minggu sebelum melapor, hingga saat kami aksi air belum mengalir, artinya sudah tiga bulan,” ujarnya.
Lanjutnya, aksi sudah dilakukan di kantor PDAM dan sudah mendapatkan respon yang baik dan akan menindaklanjuti laporan warga.
“Itu ada sekitar 167 pelanggan di desa kami yang mengalaminya, tidak mengalir padahal tiap bulan selalu bayar,” terangnya.
Untuk mengatasi kebutuhan air masyarakat terpaksa menampung air hujan dan juga memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan mencuci.
“Kalau musim hujan sulit ke sungai karena arusnya deras dan juga keruh, oleh karena itu kami sangat membutuhkan air bersih,” ungkapnya.
Menurutnya, jadwal pengaliran adalah dua hari sekali dan itu tidak menjadi masalah asalkan mengalir secara rutin.
“Kalau ada gangguan mungkin karena listrik, pipa bocor atau perawatan agar diberitahukan, kami minta hanya itu saja,” terangnya.
Sementara itu, Direktur Teknik PDAM Lematang Enim, Subroto mengatakan bahwa ada tiga langkah yang akan dilakukan, jangka pendek, menengah dan panjang. “Jangka pendek kami akan lakukan ujicoba pengaliran lagi, sebelumnya sudah dilakukan namun belum maksimal, nanti kami lakukan lagi,” tuturnya.
Sembari itu, PDAM menyiapkan tangki air bersih setidaknya selama tujuh hari gratis kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan. “Sistemnya nanti masyarakat meletakkan tempat penampungan air di depan rumah nanti kita datangi setiap rumah,” bebernya.
Lalu, jangka menengah, pihaknya akan dilakukan penggantian pipa dengan ukuran lebih besar karena yang saat ini sudah tidak memadai lagi dengan kebutuhan.
“Itu sudah dianggarkan januari -februari sudah dilakukan,” terangnya.
Lalu, jangka panjang dimana manfaatnya secara menyeluruh yakni dengan uprating intake di pelita sari dan talang jawa.
“Saat ini 150 liter perdetik dan akan di uprating 50 liter perdetik, artinya nanti akan 200 liter perdetik,” pungkasnya.
Post a Comment