Diduga Arus Pendek Banyak Rumah Ludes Terbakar, YLKI Lahat: Pemerintah Harus Perhatikan Instalasi Listrik Bangunan Tua


LAHAT, SS - Banyaknya bangunan atau rumah tua yang berusia puluhan tahun dengan instalasi yang belum diperbarui, kasus kebakaran terkait instalasi listrik dipicu oleh terjadinya korsleting listrik. Namun korsleting listrik bukanlah satu-satunya pemicu terjadinya kebakaran terkait listrik.

Seperti yang terjadi pada hari Minggu (20/03/2022) sekira pukul 10.30 WIB dengan lokasi di Desa Tanjung Mulak, Kecamatan Pulau Pinang, Lahat. Dari amukan sijago merah, bukan hanya melalap rumah Malok, juga membakar tiga (3) unit Sepeda Motor (SPM) dan satu (1) unit Sepeda.

Menurut Kasat Pol-PP, Linmas, dan Damkar Pemkab Lahat, Fauzan Khoiri Denin AP, menduga kebakaran disebabkan oleh arus pendek atau korseliting listrik, meminta masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kabel jaringan listrik dirumah secara berkala. Karena, semakin tua rumah, maka rangkaian kabel instalasi listrik juga semakin rapuh.

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI Lahat Raya, mengungkapkan listrik sudah menjadi kebutuhan dari kehidupan sehari-hari mayoritas masyarakat. Dengan manfaat yang besar dan cukup menyeluruh, ternyata ada pula resiko yang umum terjadi, seperti  resiko kebakaran akibat korsleting listrik tertinggi di Indonesia, ujar Sanderson Syafe'i, ST. SH, Senin (21/03/22).

Pertama, pemasangan instalasi yang tidak benar atau tidak memenuhi standar Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL). Kedua, penggunaan atau pengoperasian perlengkapan atau pemanfaatan listrik yang tidak benar atau tidak memenuhi standar (tidak bertanda SNI).

"Kita sama-sama tahu bahwa kita punya Standar Nasional Indonesia (SNI) yang menjamin bahwa kalau produk itu sudah tanda SNI, maka sudah dilakukan pengujian dan ini artinya aman untuk digunakan sepanjang sesuai dengan petunjuk pengoperasian. Apabila tidak ada, maka ini juga berpotensi menyebabkan kebakaran," jelas Sanderson.

Penyebab kebakaran yang ketiga adalah pemanasan lebih karena beban atau arus lebih (overload), maupun hubungan pendek yang mengakibatkan kerusakan insulasi kabel.

"Kebakaran karena listrik juga bisa diakibatkan adanya arus lebih ataupun hubung singkat atau pendek pada kabel yang tadinya, misalnya diakibatkan oleh isolasi dari kabel. Kabel terkelupas, misalnya karena digigit tikus, terbuka, di sekitarnya ada benda-benda mudah terbakar, ada hubung singkat terjadilah percikan api dan membakar benda di dekatnya yang mudah terbakar," tambahnya.

Penyebab keempat, yakni penyalahgunaan tenaga listrik, misalnya mencantol listril, mengutak-atik kWh meter, dan pemakaian listrik tidak sah.

Sanderson juga mengingatkan, pelanggan untuk berhati-hati terhadap sejumlah hal yang dapat menyebabkan terjadinya hubungan arus pendek atau korsleting listrik.

"Kemudian kalau ditemukan MCB sering turun karena tidak sesuai kapasitas beban, bahkan ada kasus MCB-nya sudah lemah diganjal. Padahal fungsinya dia harus turun pada saat arus lebih," lanjutnya.

Selanjutnya, penggunaan steker menumpuk dalam satu stop kontak dan penggunaan kabel yang tidak sesuai kapasitas arusnya juga berpotensi menyebabkan korsleting, pungkas Sanderson. (Fry) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.