Balita Diduga Keracunan Makanan Kadaluarsa dari Posyandu


LAHAT, SS - Balita di Desa Tanjung Tebat, Kecamatan Lahat Selatan, Lahat, mengalami sakit perut diduga keracunan makanan, usai menyantap makanan di acara yang digelar posyandu Pandan Jaya pada Jum'at (11/03/22).

Menurut keterangan warga, bahwa pada bungkus makanan yang dibagikan warga tertera expired tanggal September 2021 sementara saat ini sudah bulan Maret 2022.

Namun belum lama menyantap makanan tambahan, balita mengalami tanda-tanda keracunan, yaitu muntah-muntah. Biasanya setiap desa yang mengadakan program Posyandu, warga diberikan makanan tambahan, seperti susu dan roti yang baik dan higienis. 

"Mereka justru sebaliknya mendapatkan susu dan roti yang mereka peroleh itu, ditemukan ada yang sudah kadaluarsa," kata warga yang tak ingin namanya di publikasikan 

Dia menambahkan, pihak penyelenggara harus bertanggung jawab, karena ini berkaitan dengan kesehatan anak.

Kepala UPT Puskesmas Selawi, Murni Desi, SE. MM melalui Bidan Desa, Yuni saat diminta tanggapannya mengungkapkan, korban keracunan hanya 1 orang dan sudah di terapi, saat ini sudah dalam keadaan sehat. 

" Masalah penanggung jawab pembagian makanan silahkan berkoordinasi dgn kades dan Ketua PKK Kecamatan karena kami dari puskesmas selawi serta bidan desa hanya bergerak sebagai pelaksana posyandu," terang Yuni. 

Sementara Kepala Desa Tanjung Tebat, saat diminta tanggapannya sampai berita ini diturunkan belum memberikan tanggapannya terkait persoala  ini. 

Camat Lahat Selatan, Isna Abi Darda, BA juga, mengaku belum menerima laporan terkait adanya Balita yang diduga Keracunan  ini. 

"Maaf saya belum menerima laporannya, nanti saya konfirmasi ke desa," ungkapnya singkat. 

Di tempat terpisah, Sanderson Syafe'i, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lahat Raya, mengemukakan, hal ini terjadi disebabkan lemahnya pengawasan oleh regulator dan meminta kepada Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan untuk meningkatkan pengawasan terhadap barang beredar. 

"Untuk konsumen atau masyarakat, juga dihimbau agar selalu kritis dan cerdas. Sebelum membeli atau mengkonsumsi diharapkan selalu mengecek tanggal kadaluwarsa produk makanan dan minuman, sekalipun gratis," pungkas Sanderson. (Fry) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.