Pj Bupati Gelar Audensi Dengan DPD GMPK Muara Enim

MUARA ENIM, SS - Untuk menekan Pencegahan korupsi di Kabupaten Muara Enim, Dewan Pengurus Daerah Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (DPD GMPK) Kabupaten Muara Enim dalam menyambut Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia), berkolaborasi dengan pihak Kejari dan Polres Muara Enim, termasuk Dinas Dikbud dan Dinas PMD Muara Enim di akhir tahun 2021 ini akan menggelar Pelatihan Anti Korupsi para Kades dan Kepsek se-Kabupaten Muara Enim, yang direncanakan diadakan di gedung DPRD Muara Enim.


Kegiatan yang bertemakan “Optimalisasi Spirit Kebangsaan dalam Implementasi Pemberantasan Korupsi Menuju Kabupaten Muara Enim Tanpa Korupsi” itu selain akan menghadirkan nara sumber nasional, yaitu Ketua Umum IPKI (Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia) yang juga Putra Pahlawan Bung Tomo, Bambang Sulistomo, Sip, MSi, dan Ketua Umum Purnawirawan Pengawal Kedaulatan Negara (PPKN) Letjen Mar (Purn) Suharto, serta Ketua Dewan Pengawas DPD GMPK Kabupaten Muara Enim, Brigjen Mar (Purn) Bastian Umar, juga Kejari Muara Enim Irpan Wibowo, dan Kapolres Muara Enim AKBP Danny HAB Sianipar.


Sebagai stakeholder Kabupaten Muara Enim, selain bersilaturahmi, Ketua DPD GMPK Kabupaten Muara Enim, Bagus Syani Kasbie didampingi sejumlah pengurus melaporkan rencana kegiatan tersebut kepada Pj Bupati Muara Enim, DR. H. Nasrun Umar (HNU), sekaligus empat agenda lainnya, yang berlangsung cair di ruang rapat Bupati Muara Enim, pada hari Selasa (16/11).


“Alhamdulilah hari ini, DPD GMPK Kabupaten Muara Enim dapat bersilaturahmi dengan Pj Bupati Muara Enim. Ada 5 agenda pokok yang kita sampaikan kepada Pj Bupati Muara Enim tersebut, dan Alhamdulillah semua direspon positif dan langsung ditindaklanjutinya. Agenda pertama, perkenalan GMPK sebagai organisasi para aktivis gerakan anti korupsi dibawah pimpinan Irjen Pol (Purn) DR. Bibit Samad Rianto, termasuk koleganya sesama komisioner di KPK yaitu M. Jasin, dan Prof. Haryono Umar. Agenda kedua, menyerahkan sekaligus akan mengawal dokumen temuan hasil pemeriksaan tahun 2020. Agenda ketiga, dukungan dan kehadiran dalam Kegiatan Pelatihan Anti Korupsi Kades & Kepsek dalam memperingati Hakordia. Agenda keempat, status tanah beheersterein di Tanjung Enim, dan agenda kelima persoalan Tanjung Enim kekinian, termasuk permasalahan pembangunan Bandara Khusus Bukit Asam yang belum selesai,” ujar Bagus.


Koordinator Seduluran Insan Pers Tanjung Enim (SIP-TE) itu juga menandaskan siap mendukung kebijakan HNU yang aspiratif dan berpihak kepada kepentingan masyarakat luas, khususnya dalam hal kontrol sosial kepada para OPD jajaran Pemkab Muara Enim.


“Kita tentunya siap mendukung kebijakan HNU yang aspiratif dan berpihak kepada kepentingan masyarakat luas. Kita akan terus mengefektifkan kontrol sosial kepada para OPD termasuk Camat sampai para Kades dan Lurah. Kebijakan Bupati harus mampu diterjemahkan secara teknis oleh para OPD. Jangan hal sepele, yang seharusnya level kepala OPD yang menyelesaikannya, harus juga Bupati yang turun tangan. Kita akan turut mengawal hal ini sesuai proporsi dan tupoksi kita,” tandasnya.


Laporan Ketua DPD GMPK Kabupaten Muara Enim itu direspon positif, dan sangat mendukung laporan maupun rencana kegiatan yang akan diselenggarakan dalam memperingati Hakordia tahun 2021.


“Saya berterima kasih atas silaturahmi dan sumbang sarannya, banyak hal yang baru saya ketahui hari ini, dan ini akan menjadi pertimbangan saya. Saya tentu mendukung penuh apa yang akan dilakukan DPD GMPK Kabupaten Muara Enim dalam Pelatihan Anti Korupsi para Kades dan kepsek, apalagi sudah didukung Kajari dan Kapolres Muara Enim,” ujarnya sambil langsung memberikan disposisi kepada pejabat Pemkab Muara Enim terkait atas surat DPD GMPK tersebut.


Sekda termuda di Indonesia tersebut itu dalam kegiatan yang dihadiri juga oleh Inspektorat Muara Enim Suherman, Kabag Tapem Asarli Manuddin, Kabag Kominfo Roni, dan pejabat lainnya, menandaskan komitmennya dalam menjalankan amanahnya saat ini.


“Saya benar-benar akan menjalankan amanah saya disini (Kabupaten Muara Enim), yang sebenarnya demosi, bukan promosi bagi saya. Insha Allah saya akan berupaya seoptimal mungkin untuk kemajuan Kabupaten yang sangat kaya raya ini. Kalau diberikan kesempatan waktu, saya ingin menjadikan kabupaten Muara Enim lebih maju dari yang sudah,” ujarnya yang juga menyampaikan status tanah Behersteerein Tanjung Enim saat ini status quo, sampai ada landasan hukum dari pemerintah pusat, dan akan menindaklanjuti apa-apa yang menjadi laporan DPD GMPK Kabupaten Muara Enim.

(Laporan : KLT | editor : RDP)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.