Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular Indonesia Beri Penghargaan ke Bupati Muba Dodi Reza


JAKARTA, SS
- Terhitung September 2020 Bupati Musi Banyuasin Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA melalui RSUD Sekayu mulai menginisiasi operasi jantung terbuka. Sejak itu  Muba dikenal sebagai satu-satunya kabupaten di Sumsel yang mumpuni mengoperasi jantung dan punya sarana serta sumber daya manusia yang memadahi.


Tercatat, September 2020 hingga Februari 2021, RSUD Sekayu telah berhasil menuntaskan operasi jantung terbuka kepada 10 pasien.  Pasien yang dioperasi bukan saja asal  Provinsi Sumsel. Sejumlah pasien luar Provinsi Sumsel juga sukses operasi di Muba.


Jejak mulia  keberhasilan operasi ini memposisikan kabupaten Muba seakan harapan baru bagi penyintas jantung di Indonesia untuk bisa sembuh dan menjalani kehidupan  normal. Teranyar, Staf Khusus Kepresidenan RI, Diaz Hendropriyono pun turut mengendors  kiprah Bupati Dodi Reza menginisiasi  operasi jantung terbuka di Musi Banyuasin. 


"Berangkat dari layanan unggulan ini  kami Perhimpunan Dokter Spesialis

Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular Indonesia merasa layak dan perlu memberikan penghargaan ke Bupati Dodi Reza dan RSUD Sekayu. Bupati dengan RSUD Sekayu  dengan tulus dan komitmen mulia  turut memulihkan penyintas jantung di Indonesia," ungkap Sekjen Perhimpunan Dokter Spesialis

Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular Indonesia, dr Prasetyo Edi SpBTKV-E(k) FIHA MH di sela pemberian Penghargaan ke Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA Sebagai

Inisiator Pelayanan Bedah Jantung Terpadu pada Rumah Sakit Umum Daerah Tingkat Kabupaten Pertama di Indonesia, Jumat (5/3/2021) di Gedung Serbaguna Signature Park Grande Jakarta Timur. 


Menurut dia, Muba jadi kabupaten pertama di Indonesia yang mampu merealisasikan pelayanan bedah jantung terpadu. "Disamping Muba memang memiliki sarana prasarana serta kapasitas SDM yang mumpuni, realisasi ini tidak terlepas dari komitmen seorang Kepala Daerah-nya yakni Pak Dodi Reza  Ini yang bikin kami takjub," ungkapnya. 


Dirinya berharap layanan unggulan yang ditekuni RSUD Sekayu bisa ditiru oleh RSUD lainnya.


"Kedepan RSUD Muba bukan sekedar RSUD kabupaten pertama yang melakukan operasi bedah jantung tetapi menjadi penyelamat devisa negara karena selama ini operasi bedah jantung banyak dilakukan di luar negeri", tandas dia. 


Penghargaan dari Perhimpunan Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular Indonesia Kepada Bupati Musi Banyuasin dan RSUD Sekayu Sebagai Inisiator Pelayanan Bedah Jantung Terpadu pada RSUD Tingkat Kabupaten Pertama di Indonesia ini diserahkan langsung oleh Prof Dr dr Hafil Abdulgani SpB SpBTKV(K).


Bupati Musi Banyuasin Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA mengucapkan rasa syukur dan bangga mendapatkan kepercayaan dari profesional di bidang bedah ini. Dodi hormat atas penerimaan penghargaan prestisius dari Perhimpunan Dokter Spesialis

Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular Indonesia. 


"Penghargaan ini dapat lebih memotivasi kami untuk terus maksimal dalam menjalankan tugas mengabdikan diri kepada masyarakat," ucap Kepala Daerah Inovatif Indonesia ini. 


Lanjutnya, kesehatan dan sarpras rumah sakit yang lengkap menjadi konsen utama dirinya sejak memulai kepemimpinan di Bumi Serasan Sekate. 


"Bukan hanya penyintas jantung, namun sejak 2017 Pemkab Muba telah merealisasikan asuransi kesehatan UHC yang mencakup seluruh warga masyarakat prasejahtera di Muba. Mereka  mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dari anggaran  APBD Muba," jelas Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik Indonesia itu. 


Menurutnya, penyakit jantung adalah salah satu penyakit yang periodenya pendek dan tercatat cukup tinggi angka kematiannya. Ketika pasien harus antri dengan waktu yang cukup lama maka menjadi problema tersendiri. 


"Ketika Muba mempunyai kemampuan untuk menjadi salah satu yang menyediakan fasilitas tersebut, maka kita berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakannya," ucapnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.