YLKI Lahat Temukan Mobil Agen Gas Elpiji Mengisi Malam Hari, Diduga Hindari Pengawasan Masyarakat
LAHAT, SS - Terkait kelangkaan gas Elpiji 3 Kg yang sudah dikeluhkan sejak dua pekan terakhir ini oleh sebagian masyarakat Kota Lahat, akhirnya Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lahat Raya, menemukan dugaan adanya modus agen elpiji yang sengaja bongkar malam hari untuk menghidari pengawasan masyarakat.
"Indikasi kuat mereka sengaja masuk ngantri siang atau sore agar keluar dari SPPBE Tanjung Baru malam hari agar bongkar 'Aman' di malam hari," jelas Ketua YLKI Lahat, Sanderson Syafe'i, SH kepada wartawan, Rabu (21/10/20).
Menyikapi persoalan itu Lanjut dia, Pemkab Lahar harus konsisten dalam mendistribusikan LPG bersubsidi. Menurutnya, Pmkab harus semakin ketat mengendalikan penggunaannya dengan memberlakukan distribusi secara tertutup secara konsisten.
Bila tidak, penggunaan barang subsidi 35 metrix ton/hari itu akan melebihi kuota dan memberikan beban keuangan negara, yang pada gilirannya bisa merugikan konsumen rumah tangga dari kalangan bawah dan usaha mikro.
“Pemkab harus konsisten, bahwa LPG 3 kg itu hanya diperuntukkan bagi rumah tangga kelas bawah dan usaha mikro. Kalau tidak dikendalikan, barang subsidi itu tidak akan jatuh kepada yang berhak,” tegas Sanderson.
Sementara, Kabag SDA Sekretariat Daerah Lahat, Syaifullah Aprianto. ST mengungkapkan saat ini Data Masyarakat Penerima LPG 3 Kg bersubsidi yang melibatkan Pemerintah Kecamatan dan Desa se Kabupaten Lahat melalui Surat No. 140/682/DPMD/III/2020, tanggal 15 Oktober 2020, masih dalam proses pendataan.
"Kita belum bisa menjelaskan jumlah penerima gas elpiji bersubsidi karena masih dalam proses pendataan," ujarnya.
Ditempat terpisah, PT. Pertamina yang diminta tanggapan melalui GM MOR II SUMBAGSEL, Asep Wicaksono dan Region Manager Comrel dan CSR Dewi Sri Utami, maupun SBM Rayon IV Sumsel Babel, Adamilyara Aqil hingga berita ini diturunkan belum memberikan tanggapan terkait kelangkaan gas elpiji 3 kg khususnya di Kabupaten Lahat. (Fry)
Post a Comment