Pamsimas di Pekon Heni Arong Diduga Berfungsi Sementara, Masyarakat Ambil Air di Danau
LAMPUNG BARAT, SS - Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), yang terletak di Pekon Heni Arong, Kecamatan Lumbok Seminung, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), yang dibangun sejak tahun 2017 lalu diduga tidak berfungsi.
Hal tersebut menyebabkan masyarakat setempat harus mengambil air dari danau untuk keperluan sehari-hari meskipun mereka mempunyai sarana Pamsimas.
Berdasarkan pantauan sejumlah anggota ikatan wartawan online ( IWO ) kabupaten lampung barat, terlihat warga pekon heni arong yang mengangkut air menggunakan ember, selain itu, tak sedikit juga masyarakat yang mencuci pakaian dan mandi langsung di pinggir danau.
Cara ini terpaksa harus dilakukan oleh masyarakat akibat program Pamsimas yang dibangun oleh kementerian PUPR ( pekerjaan umum dan perumahan rakyat ) pada tahun 2017 lalu tak difungsikan. masyarakat tak mampu membeli bahan bakar mesin penyedot air secara terus-menerus karena biaya terlalu mahal.
Guna menyalurkan kebutuhan air bersih secara rata ke seluruh hunian pekon dibutuhkan 3 bak pamsimas. sedangkan biaya bahan bakar untuk mengisi 1 bak nya dibutuhkan dana sebesar Rp 80 ribu. jika ditotal, dalam 1 harinya dibutuhkan biaya Rp 240 ribu atau dalam 1 bulan ( 30 hari ) masyarakat harus menguras dana sebesar Rp 7,2 juta.
Sementara tegangan ( Voltase ) pembangkit listrik tenaga surya ( PLTS ) yang saat ini diandalkan warga, tak juga mampu mengoperasikan mesin pompa air.
Wahyudi, seorang warga setempat mengatakan program pamsimas yang di bangun pada 2017 lalu hanya difungsikan sementara waktu sejak dibangun.
“Sejak dibangun bak pamsimas itu cuma dipakai 3 kali. tapi karena biaya bensin mesin sedot air itu terlalu tinggi jadi sampai sekarang gak difungsikan lagi. kalo ngandelin PLTS boro-boro untuk menyedot air, untuk listrik di rumah aja cuma hidup 12 jam dari jam 6 sore sampe jam 6 pagi, ” ucap wahyudi sembari tersenyum
Dirinya juga mengaku harus ngunjal air setiap harinya dari danau guna keperluan sehari-hari.
“Kalau untuk masak air minum sama keperluan di wc kita ngunjal dari danau. tapi kalo mandi sama nyuci pakaian bisa langsung ke pinggir danau” ungkap Wahyudi
Sementara Hermanto kabid cipta karya, dinas PUPR Lampung barat mengatakan program Pamsimas di pekon heni arong, kecamatan lumbok seminung merupakan program kementerian PUPR yang dibangun menggunakan dana APBN ( anggaran pendapatan dan belanja negara ) pada tahun 2017 lalu.
“Pamsimas itu pekerjaan kementerian PUPR pakai dana APBN. kita daerah hanya menentukan lokasinya saja, ” tegas hermanto kabid cipta karya dinas pupr lambar saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp.(Yogi)
Post a Comment