Hampir Dua Pekan Gas Elpiji Masih Langkah, Warga dan Pedagang Kecil Mulai Resah
Foto : Ilustrasi Gas Habis |
LAHAT, SS - Kelangkaan gas elpiji 3 kg masih terjadi dalam kurun waktu 2 pekan ini. Tidak hanya para ibu rumah tangga (IRT) yang dibuat kerepotan namun sejumlah pedagang kecil di Kota Lahat mulai resah lantaran gas elpiji susah didapatkan.
Meskipun ada disejumlan pengecer akan tetapi harganya pun naik berkisar Rp 27 sampai Rp 30 ribu.
"Jaman sudah sulit kareno Covid - 19 ditambah lagi gas elpiji susah dicari. Makmano kami nak masak, hargonyo mahal tapi barangnyo ado masih lemak pulo. Ini sudah mahal, gal elpijinyo susah nian dicari. Kemano galo tabung gas elpijinyo," ketus Noviar warga Kota Lahat, Senin (20/10/20).
Dia mengaku, kelangkaan gas elpiji nyaris saja membuat istrinya tidak bisa memasak. Dari pagi lanjut dia sampai menjelang siang gas elpiji baru berhasil dibeli disalah satu pangkalan di Kota Lahat.
Lain lagi yang disampaikan salah seorang pedagang gorengan di Kota Lahat, kelangkaan gas elpiji hampir ditemuinya disejumlah pengecer. Meskipun ada pedagang gorengan ini mengaku harus merogoh uang Rp 30 ribu.
"Padahal sebelum gas ini langkah harga ecerannya berkisar Rp. 18 sampai Rp 25 ribu. Kito berharap pihak - pihak terkait dapat segera mengatasi kelangkaan gas elpiji ini," ungkap salah seorang pedagang gorengan di Kota Lahat yang tak ingin namannya di publikasikan. (Fry)
Post a Comment