Lomba PAAR, PKK Karang Raja Terapkan Dua Jam Tanpa Gadget
PRABUMULIH, SS - Perkembangan teknologi smartphone atau gadget saat ini semakin pesat dan canggih. Banyak teknologi fitur canggih yang dihadirkan dalam smartphone, sehingga memudahkan para penggunanya untuk berkomunikasi dan mengakses informasi.
Dengan demikian perkembangan teknologi smartphone ini mampu membuat perubahan yang begitu besar dalam kehidupan manusia di berbagai bidang. Namun disisi lain, perkembangan gadget sendiri juga kerap menimbulkan dampak negatif bagi penggunanya khususnya terhadap anak-anak dan remaja.
Hal inilah yang menjadi dasar bagi PKK Kelurahan Karang Raja, Kecamatan Prabumulih Timur untuk menerapkan sistem dua jam tanpa gadget dalam keluarga. Melalui kebiasaan itu diharapkan para orang tua lebih fokus dalam mendidik anak dan memanfaatkan waktu tersebut untuk berkumpul dengan keluarga.
Lurah Karang Raja, Gunawan menjelaskan, sekarang ini setiap orang di seluruh dunia pasti sudah memiliki gadget. Tak jarang kalau sekarang ini banyak orang yang memiliki lebih dari satu gadget, sehingga waktu mereka lebih banyak tersita dalam penggunaan gadget.
Untuk itu, pihaknya menerapkan hal tersebut kepada seluruh warga di Kelurahan Karang Raja yang diaplikasikan dalam lomba Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR) tingkat Kota Prabumulih.
Kelurahan Karang Raja sendiri terpilih sebagai satu-satunya kelurahan di Kecamatan Prabumulih Timur sebagai perwakilan kegiatan lomba yang digelar oleh Pemerintah Kota Prabumulih melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A).
"Melarang anak-anak dan remaja menggunakan gadget tentunya sangat tidak mungkin. Namun mengurangi waktu dalam penggunaannya pasti bisa dilakukan. Setidaknya kita harus bisa menyiapkan waktu paling tidak dua jam untuk tidak menggunakan gadget," ujar Gunawan kepada sejumlah warga yang hadir dalam kegiatan lomba yang digelar di Kantor Lurah Karang Raja pada Kamis (12/10/2020).
Lebih lanjut Gunawan menuturkan, penerapan dua jam tanpa gadget di lingkungan keluarga ini dimulai sejak pukul 18.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Selama itu pula para orang tua bisa memanfaatkan waktu berkumpul dan mendidik anak secara maksimal.
"Saat magrib tiba bisa sholat berjamaah, bisa di rumah maupun di masjid. Disela-sela waktu itu juga bisa digunakan untuk belajar atau mengaji bersama dengan anak-anak," tuturnya.
Menurut Gunawan, teknologi canggih mampu membuat perubahan yang begitu besar dalam kehidupan manusia di berbagai bidang. Bahkan gadget sendiri dapat memberikan dampak yang begitu besar pada nilai-nilai kebudayaan.
"Sekarang pengguna gadget tidak hanya berasal dari kalangan pekerja. Tetapi hampir semua kalangan anak-anak sudah memanfaatkan gadget dalam aktifitas yang mereka lakukan setiap hari. Hampir setiap orang yang memanfaatkan gadget menghabiskan banyak waktu mereka dalam sehari untuk menggunakan gadget. Maka dari itu pola dua jam tanpa gadget ini harus kita biasakan agar kita sebagai orang tua lebih maksimal dalam mendidik anak, sebaliknya bukan gadget yang mendidik anak," tandasnya seraya berharap melalui program tersebut PKK Kelurahan Raja bisa terpilih sebagai pemenang dan menjadi perwakilan Kota Prabumulih di tingkat Provinsi hingga nasional.(LN)
Dengan demikian perkembangan teknologi smartphone ini mampu membuat perubahan yang begitu besar dalam kehidupan manusia di berbagai bidang. Namun disisi lain, perkembangan gadget sendiri juga kerap menimbulkan dampak negatif bagi penggunanya khususnya terhadap anak-anak dan remaja.
Hal inilah yang menjadi dasar bagi PKK Kelurahan Karang Raja, Kecamatan Prabumulih Timur untuk menerapkan sistem dua jam tanpa gadget dalam keluarga. Melalui kebiasaan itu diharapkan para orang tua lebih fokus dalam mendidik anak dan memanfaatkan waktu tersebut untuk berkumpul dengan keluarga.
Lurah Karang Raja, Gunawan menjelaskan, sekarang ini setiap orang di seluruh dunia pasti sudah memiliki gadget. Tak jarang kalau sekarang ini banyak orang yang memiliki lebih dari satu gadget, sehingga waktu mereka lebih banyak tersita dalam penggunaan gadget.
Untuk itu, pihaknya menerapkan hal tersebut kepada seluruh warga di Kelurahan Karang Raja yang diaplikasikan dalam lomba Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR) tingkat Kota Prabumulih.
Kelurahan Karang Raja sendiri terpilih sebagai satu-satunya kelurahan di Kecamatan Prabumulih Timur sebagai perwakilan kegiatan lomba yang digelar oleh Pemerintah Kota Prabumulih melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A).
"Melarang anak-anak dan remaja menggunakan gadget tentunya sangat tidak mungkin. Namun mengurangi waktu dalam penggunaannya pasti bisa dilakukan. Setidaknya kita harus bisa menyiapkan waktu paling tidak dua jam untuk tidak menggunakan gadget," ujar Gunawan kepada sejumlah warga yang hadir dalam kegiatan lomba yang digelar di Kantor Lurah Karang Raja pada Kamis (12/10/2020).
Lebih lanjut Gunawan menuturkan, penerapan dua jam tanpa gadget di lingkungan keluarga ini dimulai sejak pukul 18.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Selama itu pula para orang tua bisa memanfaatkan waktu berkumpul dan mendidik anak secara maksimal.
"Saat magrib tiba bisa sholat berjamaah, bisa di rumah maupun di masjid. Disela-sela waktu itu juga bisa digunakan untuk belajar atau mengaji bersama dengan anak-anak," tuturnya.
Menurut Gunawan, teknologi canggih mampu membuat perubahan yang begitu besar dalam kehidupan manusia di berbagai bidang. Bahkan gadget sendiri dapat memberikan dampak yang begitu besar pada nilai-nilai kebudayaan.
"Sekarang pengguna gadget tidak hanya berasal dari kalangan pekerja. Tetapi hampir semua kalangan anak-anak sudah memanfaatkan gadget dalam aktifitas yang mereka lakukan setiap hari. Hampir setiap orang yang memanfaatkan gadget menghabiskan banyak waktu mereka dalam sehari untuk menggunakan gadget. Maka dari itu pola dua jam tanpa gadget ini harus kita biasakan agar kita sebagai orang tua lebih maksimal dalam mendidik anak, sebaliknya bukan gadget yang mendidik anak," tandasnya seraya berharap melalui program tersebut PKK Kelurahan Raja bisa terpilih sebagai pemenang dan menjadi perwakilan Kota Prabumulih di tingkat Provinsi hingga nasional.(LN)
Post a Comment