HUT ke-39, PT Bukit Asam Tbk Resmikan Jembatan Tanjung Enim 2 dan Township Tanah Putih
PTBA Resmikan Jembatan Tanjung Enim 2 |
MUARA ENIM, SS - Perusahaan PT Bukit Asam Tanjung Enim di HUT ke 39 tahun 2020 telah melakukan peresmian Jembatan Tanjung Enim 2 didesain menyerupai Tanjak aksesoris penutup kepala seperti topi berbentuk segitiga lancip khas Palembang begitu juga menjadi Ikon Tanjung Enim dan Perumahan PTBA Township Tanah Putih seluas tanah 55 Ha dengan jumlah 333 unit rumah, Griya VVIP, Rumah Kelas 1, Rumah Kelas 2, Rumah Kelas 3 begitu juga Gedung serbaguna, Rec Hall, Mess Hall, Club House, Sports Center, Mesjid. Di loaksi Township Tanah Putih, Senin (2/3/2020).
Selaku Pimpinan Proyek Pembangunan Sarana Penunjang Township Tanah Tanah Putih Trisan Deddy menjelaskan dalam laporannya, PTBA merelokasi lokasi perumahan karyawan yang semula berada di bes cam dan town set ke lokasi tanah putih perumahan tanah putih ini secara administrasi berada di wilayah kecamatan Lawang kidul kabupaten muara Enim sebagai gambaran umum nama pekerjaan pembangunan pemukiman township Tanah Putih lokasi Tanjung Enim.
Pemilik proyek PT bukit asam konsultan perencana pelaksana PT Adi Karya konsultan perkerja dan pengawas PT Bina Karya dengan jangka waktu pelaksanaan 6 November 2017 kami selesaikan 31 Mei 2020 dengan total kontrak 537 Miliar.
"Ruang lingkup pekerjaan yang kemudian pekerjaan pembangunan perumahan rumah kelas satu sebanyak 31 unit rumah rumah kelas 2 sebanyak 68 unit rumah kelas 3 sebanyak 228 unit Rumah vvip 6 unit jumlah rumahan 333 unit. Pemembangun apartemen, apartemen terdiri dari 3 lantai 60 unit kamar dengan total luas bangunan 471 M2. Apartemen memiliki 2 tipe kamar tipe singel 36 kamar, dan tipe keluarga 24 kamar. Selanjutnya untuk bangunan penunjang Rec Hall di lengkapi dengan ruang rapat dengan kapasitas rapat 100 orang di lengkapi dengan ruang makan dan ruang salat. Kemudian Mess Hall berlokasi di sebelah apartemen berfungsi sebagai dining room yang dapat menampung hingga 200 orang dilengkapi dengan dapur dan tool room",. Ucapnya Tristan Deddy.
Disamping itu Direktur Utama PTBA tbk Arviyan Arifin menjelaskan, tadi kita sudah saksikan peresmian jembatan Tanjung Enim 2 dan sekarang kita melakukan peresmian township tanah putih. Ada hal yang mengelitik seharusnya selesainya bulan mei diresmikannya di bulan Maret pihaknya kawatir menunggu Rups, mungkin bukan karena itu karena HUT PTBA.
"Lokasi ini penuh dengan Sejarah Untuk Memutuskannya teman teman menjadi saksi pada waktu kita memutuskan lokasi ini sangat sulit waktu itu. Pertama loaksi di atas bukit dan sedikit sekali daerah yang landai saya lihat sendiri bersama pak Suhedi. Kenapa kita memilih lokasi ini, padahal sebelumnya sudah di putuskan membangun di Himahayum jaraknya kira kira 15 - 20 kilo meter dari sini dan sudah di tentukan kontraktornya juga. Kemudian setelah kita kaji ulang dengan segala pertimbangan baik teknis maupun efisiensi akhirnya kita putuskan disini. Kalau di himahayum biaya pembangunannya 1,3 triliun kalau disini 537 Miliar jadi betapa kita bisa melakukan efisiensi memindahkan lokasi disini. Di samping faktor lokasi lebih dekat dan juga menjadi seperti vila Bukit Asam. Konsep rumahnya modern, classter, minimalis yang akan tinggal nanti kaum melenial, kita kita ini nanti pensiun, adik adik kita inilah yang akan menempati tempat ini nanti. Ada plus dan minusnya konsep rumah melenial ini terutama buat perusahaan biaya operasional lebih rendah karena rumah tanpa pagar dan tamannya tidak banyak dibandingkan dengan konsep lama satu rumah itu halamannya 400 meter ongkos taman, saluran jalan dan sebagainya luar biasa", katanya.
Plh Bupati Muara Enim yang diwakili oleh Camat Lawang Kidul Rachmat Noviar mengatakan, HUT PTBA ke 39 semoga PTBA semakin jaya dan semakin sukses. Barusan kita tadi hadir bersama melakukan persemian Jembatan Tanjung Enim 2, jembatan ini cukup bagus apa lagi di latar belakangi dengan pemandangan arsitik yang sangat bagus sangat pas sekali menunjang kota wisata.
"Di samping itu juga jembatan tersebut untuk kelancaran dari kegiatan kegiatan dari PTBA. Disamping itu setiap hari saya lewat dari Muara Enim Ke Tanjung Enim kalau pagi sampai sore sudah banyak Selfi di jembatan itu mohon izin nanti kiranya dari keamanan kalau ada warga warga kita yang masuk batas jembatan itu mohon di izinkan dan karena dunia ini dunia Selfi. Ini sudah dokumen Andalalin, pada saat kita pembahasan dokumen Andalalin sudah 2200 lebih perjam lalu lintas, artinya kepadatan sudah cukup tinggi itu saran kami untuk memecah rekayasa lalulintas kiranya disebelah kearah dari baturaja dekat kantor camat itu juga di buatkan jembatan semoga mobilitas operasional PTBA kalau ke Muara Enim lewatnya jembatan Tanjung Enim 2 dan yang mau arah ke Baturaja jembatan Tanjung Enim 3 sehingga kedepan Tanjung Enim tidak macet. Karena Tanjung Enim tidak banyak lahan yang cukup luas lagi untuk melebarkan di kota Tanjung Enim. Dan Juga kita telah meresmikan Township perumahan PTBA, mudah mudahan karyawan dan jajarannya yang tinggal di sana tentram, aman, nyaman sehingga tentram dan aman urusan pekerjaan kantor akan nyaman. Sehingga target ditahun ini 28 juta ton, mudah mudahan batu bara akan datang 30 juta ton tembus ke atas otomatis semua sejahtera termasuk stakehoder yang ada di Kecamatan Lawang Kidul," Jelasnya. (KLT)
Post a Comment