Toko Kain Zahwa di Prabumulih Dirampok, Pelaku Sekap Pembantu

Aksi perampokan Toko kain Zahwa di Prabumulih, Pembantu di sekap dan terikat lakban.
PRABUMULIH, SS -  Aksi perampokan gegerkan warga Kota Prabumulih di Sebuah toko di Jalan Padat Karya, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur disatroni perampok. Aksi perampokan tersebut diduga berjumlah dua orang itu melancarkan aksinya, Kamis (20/02/2020) sekira pukul 10.30 WIB.

Dalam aksi tersebut, pelaku menyandera dan menyekap seorang pembantu bernama Eti Susanti (30), warga Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur. Akibat kejadian itu, Lia (36) pemilik toko bahan pakaian mengalami kerugian jutaan rupiah.

Informasi yang dihimpun di lapangan, aksi perampokan itu bermula saat Lia meninggalkan toko untuk menjemput anak pertamanya pulang sekolah. Saat itu, ia meninggalkan Eti Susanti di toko yang sedang mengasuh anak keduanya di lantai dua toko.

Usai menjemput anaknya sekolah, Lia kembali ke toko. Ia terkejut saat melihat Eti Susanti tergeletak di lantai toko dalam keadaan terikat lakban.

Sontak saja, ia pun menjerit minta pertolongan warga. Lia pun langsung menolong dan membuka lakban yang mengikat kaki, tangan dan mulut korban.

"Aku ninggalke bibik dalam toko sambil ngasuh anak. Pas aku balek dan buka toko tibo-tibo bibik sudah terikat lakban. Ujinyo ado rampok yang masuk dari atas toko dan langsung menyekap dio," ujarnya saat dimintai keterangan oleh polisi.

Berdasarkan pengakuan Eti, saat itu ia tengah mengasuh anak majikannya di lantai dua toko. Tak lama kemudian ia mendengar suara langkah kaki orang turun dari tangga lantai tiga toko.

Pelaku yang berjumlah dua orang langsung menyandera dirinya. Kedua pelaku mengancam korban menggunakan senjata tajam sembari meminta menunjukkan tempat penyimpanan uang milik majikannya.

Kedua pelaku kemudian mengikat korban menggunakan lakban. Usai melancarkan aksinya pelaku kabur melarikan diri melewati jendela lantai atas toko dan kemudian menghilang.

"Tibo-tibo ado uong duo turun dari lantai tigo. Mereka langsung menyekap aku dan nyuruh nunjukke tempat duit. Aku dak tau, mereka makso dan terus ngikat aku pakai lakban," ujarnya kepada petugas dengan nada cemas.

Kapolres Prabumulih, AKBP I Wayan Sudharmaya SH SIK MH melalui Kasatreskrim AKP Abdul Rahman SH saat dikonfirmasi terkait aksi perampokan tersebut mengaku masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan mengumpulkan keterangan dari korban.

"Masih kita dalami kasusnya ini. Untuk kerugian belum bisa ditaksir, karena masih menunggu keterangan laporan dari korban," ungkapnya. (Hn)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.