Ini Dia Cerita Pelajar SMA Negeri Unggul 4 Lahat yang Menjadi Pertukaran Pelajar Indonesia - Cekoslovakia

Pelajar SMU Negeri 4 Lahat
CEKOSLOVAKIA, SS – Praha, merupakan kota yang dinobatkan sebagai salah satu kota terindah di dunia. Kota ini telah berhasil membuatku merasa nyaman selayaknya berada di rumah sendiri. 

Arsitektur yang elegan dengan segala kemegahannya, berhasil memupus kekhawatiran yang sempat menghinggapi benakku sebelum berada di sini.Semua hal yang begitu berbeda dan asing, ternyata berhasil aku lewati satu persatu.

Tidak terasa sudah 3 bulan kuinjakkan kaki di Praha. Hidup di sini tidaklah mudah dan tidaklah pula susah. Syukur, secara perlahan aku sudah bisa berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Ceko. Sebuah bahasa yang terkenal sebagai salah satu bahasa tersulit di dunia.

Tentu saja banyak sekali kesusahan yang kudapati selama berada di sini. Diantaranya adalah berkomunikasi. Dua bulan di sini aku berkomunikasi dengan bahasa Inggris.

Kesulitan berikutnya adalah ketika menurutku teman-teman di sini lumayan tertutup untuk membuat hubungan pertemanan bersama orang baru. 

Namun, aku terus dan terus mencoba. Salah satu kuncinya adalah berkomunikasi dengan bahasa mereka. Dari sana aku semakin tergerak untuk terus meningkatkan belajar berbahasa sini.

Kesusahan yang sangat signifikan adalah cuaca. Jika di Indonesia suhu normal berada di kisaran 22°c, sementara suhu normal disini adalah 16°c. Apalagi sekarang, suhu benar-benar sedang ekstrem. Dimana mulai memasuki musim salju. Saat musim.salju suhu bisa mencapai -10°c.

Begitu juga dengan pola hidup. Orang-orang di sini sangat terbiasa dengan kedisiplinan dan selalu senang untuk bekerja.Tidak seperti kita, ketika ada waktu senggang, kita lebih memilih untuk beristirahat. Dan itu tidak berlaku di sini

 aku sangat senang ketika teman-teman di sini bertanya dan ingin tahu banyak tentang Indonesia. Herannya, mereka tidak tahu apapun tentang Indonesia. Yang mereka kenal hanya Bali.

Aku juga sangat senang sistem pembelajaran di sini yang tidak seberat di Indonesia. Ketika pertama kali datang ke sini, aku sempat diliputi rasa takut karena negara ini terkenal sebagai negara penganut atheis terbanyak di dunia. 

Tapi kenyataannya semua hanya sebatas kecemasan awal saja. Semua orang di sini memperlakukanku dengan sangat baik dan sangat menghargai apa saja kewajibanku sebagai seorang muslim.

Ceko, 3 Desember 2019

NB: Shangrylla Putri Aisyah merupakan siswa SMAN 4 yang mengikuti Program AFS (American Field Service) yakni pertukaran antar budaya bagi para pelajar selama satu tahun ke negara lain. AFS diikuti oleh seluruh pelajar se-Indonesia.

Awalnya AFS diikuti oleh 7000 pelajar se-Indonesia hingga akhirnya diseleksi menjadi 145 orang. Akhirnya dari SMAN 4 Lahat atas nama Shangrilla Putri Aisyah, siswi kelas XI MIPA 2 menjadi lolos menjadi utusan AFS Year program pertukaran pelajar 2019/2020 dengan tujuan negara di Eropa yakni Cekoslovakia untuk satu tahun. Shangrylla Putri Aisyah juga lolos dengan hasil nilai terbaik ke. (Fry)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.