Pelantikan Pejabat Pemkab Muratara Diwarnai Dengan Pengusiran Awak Media

MURATARA, SS - Miris, baru kali ini pelantikan pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) awak media diusir oleh staf Humas Setda Muratara.

Pantauan dilapangan, sejumlah awak media yang bertugas diwilayah Kabupaten Muratara diusir keluar dari ruangan Auditorium Setda Muratara dengan alasan nanti saja masuknya pada saat penandatanganan dan media boleh diperbolehkan masuk.

Hal itu membuat sejumlah awak media yang hadir pada saat pelantikan merasa kecewa.

HL Salah wartawan yang betugas menyesalkan jika adanya pengusiran awak media oleh Staf Humas Setda Muratara yang mau meliput acara pelantikan pejabat dilingkungan Pemkab Muratara.

"Saya malu pada saat diusir keluar, karena masalah itu menyangkut harga diri saya dan kawan-kawan media yang lain," sesalnya.

Hal yang sama diungkapkan oleh HK, dirinya juga menyesalkan jika ada pengusiran awak media pada saat akan meliput kegiatan pelantikan pejabat di lingkungan Pemkab Muratara.

"Kenapa kami tidak diperkenankan masuk pada acara pelantikan pejabat, sebab dari pelantikan-pelantikan sebelumnya tidak ada larangan yang seperti itu dan pelantikannya terbuka," ujarnya.

Kalau memang alasan ruangannya terlalu sempit lanjut HK, seharusnya Staf Humas tidak bertindak seperti itu.

"Kan ada etikanya, tidak seharusnya mereka melakukan pngusiran didepan orang banyak," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Muratara, Harlan Faisol  memohon maaf atas perlakuan stafnya kepada awak media, sehingga para awak media merasa tersinggung.

"Mohon maaf ketidaknyamannya atas perilaku staf kami, mungkin karena yg dilantik hari ini cukup banyak," jelasnya melalui pesan WhatsApp.

Menurutnya, sebaiknya para awak media jangan duduk dibelakang (dalam ruangan-red), karena pada saat Bupati melantik para pejabat, awak media harus maju mengambil dokumentasi.

"Jadi rekan-rekan pers sebaiknya jangan duduk di belakang yang akan dilantik, karena kalau pers duduk di belakang ketika pengambilan foto, pasti akan lari lagi kedepan.Jadi alangkah baiknya kami atur untuk rekan-rekan pers tetap di depan dan posisi pintu tetap kita buka," terangnya.(Sito)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.