Hama Serang Tanaman Padi, Petani Terancam Gagal Panen

LAHAT, SS - Sejumlah petani padi di Desa Tanjung Kurung Ulu Kecamatan Tanjung Tebat, Lahat kali ini terpaksa menepak kening. Pasalnya tanaman padi petani diserang hama wereng, mulai dari hama walang sangit dan kepi. Hal itu mengakibatkan batang padi menjadi rusak dan bulir padi jadi kosong.

Anton, salah satu petani mengatakan, sekitar 1,8 ha sawahnya yang ditumbuhi padi mengalami rusak berat. Padahal umur tanaman padinya telah mencapai tiga bulan lebih dan siap panen. Hama walang sangit menyerang bulir padi, hingga menjadi kosong. Sedangkan kepik menyerang akar dan merusak batang.

“Sudah sejak umur dua bulan terserangnya, padahal sudah mau panen. Kami tidak tahu harus bagaimana, soalnya penyuluhan terkait pengendalian hama, juga tidak adanya penyuluhan,” ujar Anton Senin (17/12).

Sementara, Mahmud (36) mengaku, selama ini jika panen berhasil, satu hektar sawah bisa menghasilkan 2,5 ton hingga 3 ton gabah. Namun jika mengalami gagal panen seperti ini, dirinya bersama petani lain bisa mengalami kerugian hingga belasan ton.

“Dari 1 Ha sawah, hanya sekitar 25 persen yang bisa dipanen, sisanya rusak,” kata Mahmud.

Kabag Tanaman Pangan Dinas Pertanian Lahat, Firdaus menjelaskan, bila tanaman padi sudah kena serangan hama, biasanya akan sulit untuk dibasmi. Seharusnya ketika ada gejala serangan hama segera diinfokan kepada petugas lapangan agar bisa diambil tindakan.

“Kita sudah ke lokasi, sudah mengecek, dan petani diwilayah itu sudah kita berikan bantuan pestisida agar hamanya tidak meluas lagi,” jelas Firdaus, Selasa (18/12).(Fry)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.