Kemarau Panjang, Warga Lahat Mulai Beli Air Bersih
LAHAT, SS - Kemarau panjang yang melanda Kabupaten Lahat, membuat beberapa daerah rawan kekeringan kian sulit mencari sumber air bersih. Air yang menjadi kebutuhan pokok seakan kian sulit terpenuhi. Saat ini warga terpaksa mengeluarkan biaya ekstra untuk membeli air untuk kebutuhan sehari-hari.
Kondisi ini mulai dirasakan sejumlah warga. Salah satunya Arwinadi warga Perumnas Kelurahan Sari Bunga Mas Lahat. Ia dan warga sekitar saat ini harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli air bersih yang bersal dari sumur warga Rp. 70 ribu per 1000 liternya.
Hal itu terpaksa dilakukan karena jika musim kemarau air sumur miliknya berwarna kuning dan berminyak sehingga tidak dapat digunakan.
"Inilah derita warga kami jika memasuki musim kemarau. Sumur warga sini cepat sekali mengalami kekeringan, mau tidak mau harus mengeluarkan biaya lebih untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," keluhnya, Jum'at (5/10).
Sebenarnya kalau dulu masih ada alternatif lain yaitu mandi dan mencuci ke Sungai Lematang sambung Arwin, namun saat ini sungai yang menjadi sumber kehidupan warga kota Lahat itu, mulai keruh dan tercemar akibat dari banyaknya tambang galian C milik pengusaha," ujar Arwinadi.
Hal yang sama juga dirasakan Hery (39), warga Talang Jawa Selatan. Dirinya mengaku harus membeli air bersih dari mobil tangki PDAM 5000 liter seharga Rp. 150 ribu. Air tersebut hanya mampu digunakan selama tiga hari untuk kepenting masak dan mencuci bagi keluarganya.
"Mau bagaimana lagi, terpaksa harus membeli karena daerah tempat tinggal kami ini mayoritas sudah kekeringan semua, kalau beberapa minggu sebelumnya masih bisa minta dengan tetangga," ujar Hery.(Fry)
Post a Comment