Penerimaan Security PT Pertamina Asset 2 Field Limau Diduga Tidak Transparan dan Sarat KKN
PRABUMULIH, SS – Perekrutan 15 tenaga security yang dilakukan oleh PT. Pertamina Asset 2 Field Limau disoal. Pasalnya warga mengaku kecewa atas sikap pihak PT. Pertamina Asset 2 Field Limau yang diduga merekrut petugas security secara tidak transparan dan sarat akan unsur nepotisme.
Kepala Security PT. Pertamina Aset 2 Field Limau, Mujiono ketika dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (13/9) mengaku bahwa pihaknya tidak ada penerimaan tenaga security atau satpam di tahun 2018 ini.
"Tidak ada,kami hanya memperkerjakan petugas keamanan (PK)," ungkapnya.
Namun pernyataan tersebut berbeda dengan yang diungkapkan oleh Goverment Legal and Relation PT. Pertamina Aset 2 Field Limau, Aprianto. Ia membenarkan bahwa memang ada penerimaan tenaga pengamanan security di PT. Pertamina Aset 2 Field Limau sebanyak 15 orang di tahun 2018 dan itu sudah diserahkan kepada pihak ketiga untuk lebih jelasnya tanyakan langsung kepada komandan Security.
"Ya benar. Untuk lebih jelas coba langsung tanya ke Kepala Security," ujarnya.
Sementara itu, dari Ketua Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kota Prabumulih, Mulwadi sangat menyesalkan penerimaan Security di PT. Pertamina Field Limau yang terkesan tertutup. Hal ini menurutnya bisa memicu terjadinya permainan dan berpotensi terjadinya kecurangan dan nepotisme.
"Kita sesalkan, harusnya ada keterbukaan dalam penerimaan tenaga kerja. Apalagi Kota Prabumulih terkenal dengan angka pengangguran yang tinggi. Kita akan kawal terus," tegasnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, bahwa ke-15 calon security tersebut akan ditugaskan di Stasiun Pengumpul Minyak (SP) dan wilayah Operasional Lapangan (Patrolroli) SP 10 Kemang Tanduk.(Nr01)
Post a Comment