Keluarga Korban Mengaku Belum Menerima Santunan Dari PT. Lonsum

LAHAT, SS - Tragedi sengketa lahan perkebunan kelapa sawit antara warga Desa Suka Makmur, Kecamatan Gumay Talang, Lahat dengan PT. Lonsum yang mengakibatkan hilangnya nyawa salah seorang security PT. Lonsum yaitu Ristal Alam (28) masih menyisahkan kesedihan bagi keluarga korban.

Selain menyerahkan sepenuhnya kejadian itu kepada aparat penegak hukum, keluarga korban juga berharap adanya kepedulian dari pihak PT. Lonsum yang saat ini sama sekali belum memberikan jaminan kepada keluarga korban. Baik berupa bantuan atau santunan untuk keluarga yang ditinggalkan.

Kepada wartawan istri almarhum Ristal Alam yakni Endyka Kilistina (23) didampingi keluarga dan anaknya laki-lakinya yang masih berumur 2 bulan mengaku, hingga saat ini belum ada pihak dari PT. Lonsum sejak peristiwa itu terjadi menyampaikan ucapan bela sungkawanya kepada korban.

Kilistina berharap pihak perusahaan dapat membuka mata hatinya, karena menurut Kilistina suaminya itu menjadi korban saat bertugas menjaga panen sawit.

"Suamiku itu bekerja sudah 5 tahun, dia tewas saat menjalankan tugas dari perusahaan untuk menjaga panen sawit. Kami berharap pihak perusahaan dapat peduli dengan keluarga yang ditinggalkan," tuturnya.

Sementara itu, kuasa hukum keluarga korban Zulfajri SH meminta kepada pihak perusahaan untuk menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan menyangkut kepedulian pihak perusahaan untuk dapat menyantuni istri dan anak yang ditinggalkan.

Menurut Zulfajri, pihaknya akan berupaya akan memperjuangkan hak-hak yang seharusnya diterima keluarga korban. Karena korban sendiri tewas dalam menjalankan tugas dari perusahaan.

"Maka dari itu kami dalam waktu dekat akan duduk satu meja mencari solusi kepada pihak perusahaan untuk mencari jalan kekeluargaan terlebih dahulu terkait anak istri korban yang ditinggalkan," pungkas Zulfajri.(Fry)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.