Dinas PU & PR Lahat Akan Segera Membenahi Mangkraknya Proyek Pendistribusian Air PDAM

* PPTK mengaku anggaran Proyek PDAM di Kota Lahat lebih kurang Rp 2 milyar

LAHAT, SS - Terkait mangkraknya proyek pendistribusian air PDAM sejak dua tahun lalu yang dialami warga Jl Kehutanan 2 RT18/06, Kelurahan Bandar Jaya Lahat, akan segera dievalusi dan ditindak lanjuti. Dari 1.474 sambungan rumah (SR) sampai saat ini hanya terealisasi lebih kurang 400 SR.

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU & PR) berjanji dalam waktu dekat ini akan segera berkoordinasi dengan pihak PDAM Lahat guna menuntaskan persoalan ini.

"Kita akan meminta PPTK proyek PDAM ini untuk secepatnya mengakomodir keluhan warga. Jadi untuk itu kita akan turun kelapangan guna memastikan penyebab pendistribusian air tidak mengalir," ungkap Sekretaris Dinas PU & PR Lahat, Wancik didampingi PPTK proyek PDAM Lahat kepada wartawan diruang kerjanya, Kamis (13/09/18).

Jadi untuk itu, Wancik mengharapkan kepada warga agar dapat lebih bersabar oleh karena pihaknya kata Wancik, dalam waktu dekat ini pihaknya bersama PDAM akan segera turun ke lokasi dan mencari tahu dimana kesalahan dari pemasangan pipa tersebut.

Sementara itu, Usman yang merupakan PPTK proyek PDAM ketika ditanya terkait persoalan ini belum banyak memberikan komentarnya. Dia hanya berjanji akan segera turun kelapangan setelah berkoordinasi dengan pihak PDAM Lahat.

Terkait pernyataan Direktur PDAM Lahat yang sampai saat ini belum ada serah terima secara fisik dari hasil proyek PDAM itu, Usman sendiri nampaknya sedikit kebingungan untuk menjawabnya.

"Serah terima fisik seperti apa, karena tidak mesti serah terima fisik sebab itu bukan barang begerak seperti motor," pungkasnya, sambil mengatakan jika anggaran proyek PDAM pada tahun 2006 itu lebih kurang Rp 2 milyar.

Sementara  Ateng, salah seorang warga Jalan Kehutanan 2, Kelurahan Bandar Jaya, Lahat sangat mengharapkan pihak-pihak terkait agar secepatnya menyelesaikan persoalan pendistribusian air tersebut.

"Kami nih kalu idak ujan 2 minggu bae tepakso ngeluarke duit Rp.80 ribu untuk beli banyu per seribu liter. Jadi air PDAM inilah yang kami harapke biso membantu kami. Jadi kami tunggu nian tetesan air PDAM ini mampir kerumah kami," harapnya.(Fry)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.