Soal Pembangunan Drainase Ayek Apul, Akhirnya Novran Marjani Angkat Bicara
LAHAT, SS - Soal pembangunan drainase Ayek Apul di Kelurahan Talang Jawa Selatan, Lahat yang saat ini sempat bergejolak lantaran dituding tidak sesuai RAB, akhirnya H. Novran Marjani pun angkat bicara.
Dia menegaskan, proyek pembangunan Ayek Apul itu adalah hasil perjuangan dirinya bersama rekan-rekannya sesama Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan semasa menjabat Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
Adanya keluhan warga yang menginginkan perbaikan drainase tersebut karena setiap musim penghujan selalu dilanda banjir. Menurut Nopran dirinya langsung mencari solusi di tingkat provinsi agar masyarakat kota Lahat khususnya yang ada di tepi siring ini tidak terkena banjir lagi.
"Adanya perbaikan drainase ini berdasarkan permintaan dari masyarakat sekitar Ayek Apul yang meminta dilakukan normalisasi aliran air, supaya pada hujan deras tidak banjir kepemukiman warga. Dan sekarang apa yang warga minta atau sampaikan sudah dipenuhi sesuai janji saya dengan mencarikan anggarannya dan Alhamdulilah berhasil," ujarnya.
Nopran menambahkan, bahwa berkenaan dengan spek seperti apa yang dibangun bukan lagi tugasnya. Akan tetapi itu kata Novran, menjadi kewenangan Dinas PU, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan.
"Urusan saya mencari sumber dananya namun urusan teknis diserahkan sepenuhnya kepada PU Provinsi Sumatera Selatan," tegasnya.
Hal ini disampaikan Novran, lantaran adanya beberapa Ketua RT di Kelurahan Talang Jawa Selatan yang memprotes pembangunan perbaikan drainase.
Untuk itu Novran berharap masalah tersebut dapat diselesaikan secara baik, karena pihak yang membuat speck atau tekhnis perbaikan drainase adalah dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan.
"Jadi tidak mungkin mereka yang mengerjakan tidak mengerti tentang hal teknis ini. Dan juga saya sudah bertanya langsung kepada Erwan Ketua RT 5 yang saat ini menjadi salah satu pengawas pengerjaan perbaikan drainase Ayek Apul tentang apa masalah yang dikeluhkan oleh puluhan Ketua RT tersebut," jelasnya.
Menurut Novran, dirinya juga sudah menerima laporan dari Erwan terkait permintaan warga agar dinding tembok Ayek Apul dibongkar habis. Namun mengingat hal itu tak mungkin dilakukan lantaran akan mengakibatkan robohnya dinding penahan maka dirinya lanjut Novran agar itu tidak dilakukan.
"Bukan hanya roboh dinding penahan tapi juga membahayakan rumah-rumah warga yang kebetulan pondasinya menempel dinding tembok Ayek Apul. Tidak hanya itu pengerukan juga sudah dilakukan yang sebelumnya hanya sebatas mata kaki tapi sekarang kedalamannya sudah hampir sepinggang orang dewasa," jelas Novran yang merupakan politisi Partai Gerindra ini.(Fry)
Post a Comment