Seluruh Siswa dan Guru SMA Negeri 3 Lahat Mogok Belajar

* Merupakan Aksi Lanjutan Menuntut Mundurnya Kepsek SMA Negeri 3 Lahat

LAHAT, SS - Upaya menuntut pergantian Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 3 Lahat nampaknya masih terus dilakukan. Kali ini bukan berasal dari siswa SMA Negeri 3 Lahat saja yang menuntut, namun hampir seluruh guru honorer dan PNS juga meminta pergantian Kepseknya. Bahkan parahnya lagi aksi penuntutan itu berbuntut tidak masuknya seluruh pelajar dan guru yang menyebabkan aktivitas dilingkungan sekolah terganggu.

Kepada wartawan Kamis (02/08), Kepsek SMA Negeri 3 Lahat, Misriana, S.Pd, MM menduga upaya untuk penurunan dirinya itu dilatar belakangi oleh adanya perubahan jam mengajar sebanyak 42 guru honorer, yang situasi itu langsung dimanfaatkan oleh oknum guru yang ingin mengambil alih jabatanya dengan memprovokasi siswa dan guru untuk tidak masuk sekolah.

"Tentu saya mengambil kebijakan dengan mengubah jam mengajar guru honor karena jumlah siswa sudah berkurang, Saya bingung apa maunya mereka. Wakil Kepsek dan beberapa staf lainnya ketika saya hubungi tak mau mengangkat telpon dari saya. Dan saya juga tidak tahu siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini," ungkapnya.

Lebih jauh dijelaskannya, jika persoalan ini berakar dari adanya dugaan pungli yang menyebabkan beberapa waktu lalu terjadinya aksi demo yang dilakukan para siswanya itu.

Misriana menegaskan bahwa itu sama sekali tidak benar. Dan Misriana sendiri siap untuk mempertanggung jawabkan jika memang terjadinya pungli.

"Tidak benar jika ada pungli dan kita siap untuk mempertanggung jawabkan. Bahkan untuk gaji guru honor pun sampai staf administrasi termasuk tukang sapu kita selalu membayarnya tepat waktu," jelas Misriana seraya mengatakan akan secepatnya berkoordinasi dengan Disdik Pemprov terkait persoalan ini.

Sementara itu, Waka Kesiswaan SMA Negeri 3 Lahat, Gusman mengaku tidak tahu menahu adanya aksi ini. Dia mengatakan, aksi tidak masuk sekolah yang dilakukan guru dan siswanya baru diketahui ketika dirinya datang kesekolah.

"Terkejut juga saat tiba disekolah, tidak ada guru dan siswa. Jadi saya belum bisa memberikan komentar terkait persoalan ini," ujarnya.

Senada disampaikan, Wardiansyah, salah satu guru honor yang mengaku kaget dengan kondisi itu mengaku,  baru mengetahui jika tidak ada aktivitas setelah dirinya sampai di sekolah.

"Saya sudah jauh-jauh datang ternyata lingkungan sekolah sepi hanya ada beberapa guru yang duduk-duduk didepan kantor," pungkasnya.(Fry)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.