Laju Perekonomian Disektor Perkebunan Karet Masih Lemah

LAHAT, SS - Masih melemahnya harga komoditi karet membuat sejumlah petani karet di Kabupaten Lahat, belum begitu antusias untuk menyadap karetnya. Bahkan banyak perkebunan karet milik masyarakat dibiarkan tidak terurus diakibatkan harga karet yang murah.

Tidak sedikit masyarakat menjual karetnya karena hasil produksi dengan harga karet masih menyedihkan.

Menurut petani karet meskipun harga sudah naik dikisaran Rp 7 ribu dari harga sebelumnya Rp. 4 ribu, namun masih belum dapat mengimbangi operasional perawatannya.

"Memang naik hargo karet dari Rp. 4 ribu jadi Rp. 7 ribu. Tapi kenaikan itu sama sekali belum membantu kami sebagai petani karet. Bahkan idak menutup kemungkinan hargo karet biso turun lagi," ungkap Ruslan salah seorang petani karet di Jalan Lingkar, Desa Manggul, Kecamatan Lahat.

Terkait persoalan itu, Ruslan mengharapkan kepada pemerintah untuk memikirkan nasib petani karet sebab Harga karet yang saat ini masih jauh dari apa yang diharapkan.

"Bukan tak mungkin banyak petai karet di Lahat gulung tikar, karena tak mampu lagi menghadapi fluktuasi harga karet," ujarnya.(Fry)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.