BNN Muara Enim Gelar Workshop P4GN
MUARA ENIM, SS - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Muaraenim mengajak instansi pemerintah untuk ikut mengkampanyekan bahaya penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Kegiatan Workshop Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) itu di laksanakan di Hotel Grand Zuri Muaraenim, Senin (06/08/2018).
Kepala BNN Muaraenim Ika Wahyu Hindaryati menyampaikan, saat ini kebijakan P4GN belum diterapkan oleh seluruh OPD lingkup Pemkab Muaraenim. Meski demikian, lanjut Ika, pihaknya terus melakukan himbauan dan sosialisasi agar semua OPD melaporkan jika dirasa pegawainya ada yang terlibat narkoba agar mendapatkan rehabilitasi.
"Jika secara akumulatif, hingga saat ini sudah lebih dari 100 orang baik pegawai pemerintah maupun swasta yang melapor ke BNN untuk mendapat rehabilitasi. Semua yang melapor akan kami jaga privasinya," ujar Ika Usai acara tersebut.
Disampaikan Ika, saat ini baru tiga OPD yang menggandeng BNN untuk melakukan tes urine. Sedikitnya jumlah ini, ungkapnya, karena masalah anggaran. Namun beberapa OPD rutin mengundang BNN untuk mensosialisasikan P4GN.
"Untuk itu, melalui kegiatan hari ini kita berharap masing-masing OPD menyiapkan anggaran untuk sosialisasi bahaya narkoba, pembentukan satgas anti narkoba hingga tes urine secara mandiri. Mereka juga dihimbau bisa mengimplementasikan, jadi bukan hanya ngomong tapi langsung action di masing-masing OPD sehingga masalah narkoba bisa diatasi secara bersama," lanjutnya.
Sementara itu Staf Ahli Bupati Muaraenim bidang Pemerintah, Hukum dan Politik Azmirin Zubaidi mengatakan, masalah narkoba adalah masalah global dan lintas sektoral. Untuk itu, dirinya sangat menyambut baik dan mengapresiasi apa yang telah dilakukan BNNK Muaraenim.
Pihaknya juga tak ingin narkoba merusak pembangunan di Muaraenim. Untuk itu, mulai dari penerimaan pegawai semua yang ikut wajib bebas penyalahgunaan narkoba. "Bahkan kedepan kita upayakan, dalam penerimaan siswa itu disyaratkan harus lulus tes narkoba," imbuhnya.
Pemkab Muaraenim, lanjutnya juga akan berupaya agar dapat melaksanakan tes urine bagi semua OPD."Untuk masalah dana, tidak harus bergantung dengan APBD. Karena bisa didapat dari CSR," lanjutnya.
Dirinya berharap semua pegawai Pemkab Muaraenim bersih dari narkoba. Apabila terlibat penyalahgunaan, lanjutnya, akan dibina dan direhabilitasi. "Apabila tidak bisa dibina, jurus pamungkasnya ya diistirahatkan," pungkasnya.(KLT)
Post a Comment