Bupati PALI Sholat Idul Fitri Bersama Ribuan Masyarakat

PALI, SS – Pada hari raya Idul Fitri 1439 Hijriah Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Ir. H. Heri Amalindo, MM berdoa agar PALI lebih tentram dan damai.

Meskipun hujan mengguyuri kota Pendopo saat pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1439 H, tidak mengurungkan niat warga Pendopo untuk melaksanakan Shalat Ied bersama Bupati PALI H. Heri Amalindo di Lapangan Bola Kaki Sumberjo Kelurahan Talang Ubi Utara Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI, Jum'at (15/6).

Tampak ribuan warga Pendopo menikmati hujan yang turun dari langit, hal itu terlihat meski hujan deras, pelaksanaan shalat tetap khusyuk. Dengan petugas shalat yakni yang menjadi Imam Ustad Taufik Kamil, serta Khotib Ust. Agok Syarifudin.

Selain itu, tampak pula hadir Wakil Bupati PALI Ferdian Andreas Lacony, Ketua DPRD PALI Drs. H. Soemarjono, Plt. Sekda Syahron Nazil, serta sejumlah OPD Pemkab PALI dan ribuan warga Pendopo.

Saat dibincangi awak media usai pelaksanaan shalat Ied, Heri Amalindo berdoa agar Kabupaten PALI semakin tentram dan damai. Ia juga menilai, hari raya Idul Fitri merupakan momentum untuk membangun kebersamaan.

“Karena dengan kebersamaan kita akan bersatu dan dengan bersatu kita bisa membangun Kabupaten PALI yang cemerlang," ungkap Heri.

Selain itu, suami dari Hj. Sri Kustina itu juga mengatakan hari raya Idul Fitri juga merupakan momen bagi umat manusia kembali ke fitrahnya.

"Idul Fitri adalah kembali ke suci, artinya setelah satu bulan penuh kita menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan, maka di hari Idul Fitri ini kita kembali ke suci. Untuk itu, jangan pernah kita kotori lagi. Insya Allah kita pribadi yang lebih baik lagi," ucapnya.

Menyikapi soal hujan saat pelaksanaan Solat Idul Fitri, Ia menganggap turunnya hujan merupakan rahmat dari Allah SWT.

"Di dalam hujan turun rahmat Allah SWT dan apa yang dido'akan semoga bisa dikabulkan Allah SWT," tutupnya seraya berharap bisa dipertemukan dengan Ramadhan 1440 H.

Sementara itu, dalam khutbah sang khotib berpesan agar takut kepada Allah.

"Rakyat yang baik adalah rakyat yang takut kepada Allah, pemimpin yang baik juga adalah pemimpin yang takut kepada Allah. Takut dalam arti kata menjalankan kehidupan ini sesuai aturan yang telah ditetapkan-Nya. Selain itu, Idul Fitri adalah momentum kita untuk saling memaafkan," katanya.(Adv/Rgn)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.