Terseret Arus Sungai Enim, Seorang Warga Ditemukan Tewas
MUARA ENIM, SS - Terseret arus Sungai Enim, Okson bin Burani (45) warga Kampung 3 Desa Padang Bindu Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim harus meregang nyawa, Senin (5/3).
Kejadian itu bemula saat warga Desa Padang Bindu yakni, Markomi dan Hansin yang hendak mandi ke Sungai Enim menemukan sandal dan pakaian yang diduga milik Okson.
“Ketika saya dipangkalan pinggir sungai, saya melihat ada sendal dan pakaian, saya pikir itu milik okson, karena tadi ada warga yang melihat okson mandi ke sungai,” ujar Markomi.
Merasa khawatir, ia langsung melapor ke perangkat desa dan sontak warga bersama perangkat desa serta tim arum jeram melakukan pencarian menyisiri sungai.
“Ada yang memberitahukan kekeluarganya, sebagian melakukan pencarian menyisiri sungai,” lanjutnya.
Diketahui belakangan Okson mengidap penyakit epilepsi (ayan-red). “Memang selama ini Okson mengidap penyakit epilepsi,” ujar warga lainnya.
Sementara itu, orang tua korban dan keluarga korban tidak dapat berbicara sedikitpun. Hanya air mata yang terus membasahi pipi mereka melihat Okson yang terkujur bertutupan kain.
Terpisah, Kapolsek Tanjung Agung, AKP Tamimi melalui Babinkamtibmas Polsek Tanjung Agung membenarkan bahwa okson meninggal karena terseret arus Sungai Enim. Diketahui korban berangkat dari rumah menuju sungai untuk mandi pada pukul 07.30 Wib dan ditemukan meninggal pada pukul 12.30 di Desa Pandan Enim Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim.
“Kejadian ini murni dan tidak ada unsur kekerasan. Kami pun menyarankan kepada pihak keluarga korban untuk di outopsi, namun pihak keluarga menolaknya. Karena memang benar selama ini korban mengidap penyakit epilepsi,” terangnya.(KLT)
Sementara itu, orang tua korban dan keluarga korban tidak dapat berbicara sedikitpun. Hanya air mata yang terus membasahi pipi mereka melihat Okson yang terkujur bertutupan kain.
Terpisah, Kapolsek Tanjung Agung, AKP Tamimi melalui Babinkamtibmas Polsek Tanjung Agung membenarkan bahwa okson meninggal karena terseret arus Sungai Enim. Diketahui korban berangkat dari rumah menuju sungai untuk mandi pada pukul 07.30 Wib dan ditemukan meninggal pada pukul 12.30 di Desa Pandan Enim Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim.
“Kejadian ini murni dan tidak ada unsur kekerasan. Kami pun menyarankan kepada pihak keluarga korban untuk di outopsi, namun pihak keluarga menolaknya. Karena memang benar selama ini korban mengidap penyakit epilepsi,” terangnya.(KLT)
Post a Comment