Panwaslucam Bunguran Timur Sosialisasikan Pengawasan Pemilu

NATUNA, SS - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) pemilihan DPR, DPD dan DPRD serta Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019, membuat para lembaga penyelenggara pemilu, seperti Panwaslu, mulai sibuk melakukan sosialisasi Undang-Undang (UU) mengenai parsitipasi masyarakat untuk mengawal pemilu.

Hal ini ditandai dengan dibukanya secara resmi Sosialisasi Pengawas Pemilu oleh Ketua Panwaslucam Bunguran Timur Kabupaten Natuna Salohot, Jum'at  (16/3) di Gedung Sisibasisir  Kota Ranai.

Turut hadir dalam acara itu, Ayanef SH MKn, Anggota Panwaslu Kabupaten Natuna dan Doddy Alfon SSos, Anggota Panwaslucam Bunguran Timur Kabupaten Natuna Said Muhammad Fadli SSTP dan Kepala Sekretariat Panwaslucam Bunguran Timur.

Ketua Panwaslucam Bunguran Timur, Salohot mengatakan, bahwa menghadapi Pemilu, baik DPR, DPD, DPRD serta Presiden dan Wakil Presiden mendatang, peran pemuda sangat diharapkan untuk dapat bersama-sama Panwaslucam Bunguran Timur mengawal jalannya Pemilu nanti.

“Pengawasan partisipatif pemuda atau masyarakat ketika mendapati pelanggaran bisa langsung melaporkan ke Panwaslu atau Panwascam. Begitupun kepada pihak Panwaslu agar ketika unsur masyarakat melakukan pelaporan harus ditindak lanjut,” ujarnya.

Lanjutnya, dalam rangka Pemilihan anggota DPR DPD dan DPRD serta pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, melalui tema yang diambil oleh Panwaslucam  Bunguran Timur, “ Bersama rakyat awasi pemilu dan panwaslu tegaskkan keadilan Pemilu Panwaslucam Bunguran Timur.

“Melalui sosialisasi ini Panwaslu Kabupaten Natuna berharap kepada peserta sosialisasi ini dapat menyampaikan kepada masyarakat jangan melakukan kecurangan karena sudah diatur dalam UU,“tegasnya.

Tahapan pemilu serentak tahun 2019 mendatang, yakni pemilihan DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota serta pemilihan Presiden dan Wakil Presiden adalah milik rakyat dan suksesnya pemilu merupakan harapan bersama.

“Pemilu milik bersama, kita berkewajiban dan berhak mengawasinya. Suksesnya Pemilu menjadi harapan kita bersama,” jelasnya.

Sementara ditambah Ayanef, kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran peserta terhadap pengawasan pemilihan umum.
“Menjadikan pemilihan yang berintegritas, mencegah terjadinya konflik, mendorong tingginya partisipasi publik, meningkatkan kualitas demokrasi dan membentuk karakter serta kesadaran politik masyarakat, “pungkasnya.

Peserta sosialisasi ini berasal dari utusan anak-anak Pramuka, pemilih pemula dan masyarakat untuk dapat berperan serta dalam pengawasan Pemilu 2019, berjumlah sebanyak 25 orang.(hot)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.