Libatkan Ratusan Personel, Polres Prabumulih Gelar Simulasi Pengamanan Unjuk Rasa
PRABUMULIH, SS - Kepolisian Resor Prabumulih menggelar latihan simulasi pengamanan unjuk rasa yang melibatkan ratusan personil kepolisian di Halaman Mapolres Kota Prabumulih, Senin (15/1).
Simulasi tersebut dilakukan sebagai wujud antisipasi gangguan keamanan yang mungkin terjadi jelang pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah 2018.
Kabag Ops Polres Prabumulih Kompol Zai'an yang memimpin langsung simulasi tersebut mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk melihat kesiapan para personil dalam bertindak sesuai dengan ketentuan pengamanan yang akan diterapkan selama pelaksanaan Pemilukada serentak di Kota Prabumulih.
"Kita telah mempersiapkan para personil dengan pelatihan-pelatihan pengamanan agar dapat berkerja sesuai dengan ketentuan. Para personil nantinya akan kita siagakan pada minggu terakhir bulan Januari ini," ujar Kompol Zaian.
Sementara itu, Kapolres Prabumulih AKBP Andes Purwanti SE MM mengatakan, pihak kepolisian telah mempersiapkan serangkaian rencana pengamanan. Hal ini ditenggarai dengan penempatan para personil di Kantor KPUD dan Panwaslu Kota Prabumulih selama 24 jam penuh.
Tak hanya itu, Polres Prabumulih juga meningkatkan pengamanan dengan melaksanakan giat cipta kondisi yang mencakup wilayah hukum di empat polsek jajarannya guna menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah Kota Prabumulih.
"Selain simulasi, kita juga meningkatkan sistem keamanan diseluruh polsek jajaran dengan melaksanakan giat cipta kondisi guna menjaga stabilitas keamanan, " ujar Kapolres.
Menurut Kapolres, saat ini situasi di Kota Prabumulih terbilang aman dan kondusif, namun segala sesuatu dapat terjadi. Maka dari itu pihaknya terus menyiagakan para personil untuk mengantisipasi secara dini segala bentuk gangguan keamanan yang mungkin bisa terjadi baik yang berasal dari dalam maupun dari luar daerah.
"Situasi saat ini terbilang aman dan kondusif, akan tetapi kami Polres Prabumulih tidak mau underestimate terhadap hal-hal kecil yang dapat mengganggu tatanan kelancaran pesta demokrasi 5 tahunan ini," jelasnya (Andri.K/Fdh)
Post a Comment