Oknum Guru SMKN 2 Lecehkan Profesi Wartawan

Oknum Guru SMKN 2 Muara Enim, HZN (paling kanan) saat menyampaikan permohonan maaf
kepada PWI Kabupaten Muara Enim (kiri)
yang difasilitasi Kepala Sekolah SMKN 2 Muara Enim, Burhanudin (tengah)
MUARA ENIM, SS – Oknum Guru SMKN 2 Muara Enim, HZN yang berprofesi sebagai staf pengajar Guru Bangunan di sekolah tersebut diduga melecehkan profesi wartawan dan LSM dengan menyebutkan kata-kata bernada melecehkan dan menghina kedua profesi itu pada saat sosialisasi tata kelola dana alokasi khusus (DAK) di hadapan 92 Kepala Sekolah Dasar di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muara Enim, Senin lalu (10/4).

HZN pada saat itu bertindak sebagai nara sumber mengingatkan para Kepsek agar berhati-hati dengan wartawan dan LSM, karena kedua profesi tersebut biasanya memeras kepala sekolah. 

“Waktu itu, pak HZN mengatakan agar Kepala Sekolah berhati-hati terhadap wartawan dan LSM, mereka biasanya memeras dan menjadikan kita sebagai ATM. Kalau tidak dihargai, mereka akan beritakan di halaman depan karena mereka itu semut gatal,” ungkap Khairlani, salah satu wartawan Muara Enim menirukan ucapan HZN pada saat acara itu, Selasa (11/4).

Karena dianggap kurang pantas, Khairlani akhirnya melaporkan hal itu organisasi wartawan Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Muara Enim, Komunitas Jurnalis Muara Enim, dan sejumlah LSM. Mendengar hal itu, sekitar 30 orang wartawan dan LSM langsung mendatangi SMKN 2 Muara Enim, hari ini guna meminta klarifikasi pernyataan oknum Guru SMKN 2 Muara Enim tersebut.

Oknum Guru SMKN 2 Muara Enim, HZN sendiri yang diminta menjelaskan permasalahan tersebut langsung menyampaikan permohonan maaf atas kekhilafan dirinya. “Itu kekeliruan saya. Saya pernah didatangi oleh oknum wartawan dan LSM yang mengaku-aku, tetapi mereka tidak memiliki badan hukum yang jelas sehingga saya waktu itu keceplosan melontarkan kata-kata tersebut. Untuk itu, saya mohon maaf atas kekeliruan yang saya buat,” tukasnya.

Ketua PWI Kabupaten Muara Enim, Andi Chandra, SE menyikapi hal ini sangat menyayangkan atas pernyataan dari oknum Guru SMKN 2 Muara Enim, HZN yang pada saat sosialisasi yang dihadiri 92 Kepsek Sekolah Dasar tersebut telah menyinggung  perasaan insan pers, khususnya para wartawan yang tergabung dalam organisasi PWI Kabupaten Muara Enim.

“Seolah-olah, profesi wartawan menjadi ganjalan dari pihak Dikbud atau pihak penyelenggara sekolah untuk merealisasikan program pembangunan sekolah. Ini yang kami sangat sesalkan, padahal jelas profesi wartawan memiliki tugas sebagai sosial kontrol terhadap pelaksanaan pembangunan dan pendidikan. Kami meminta agar permohonan maaf pak HZN disampaikan kembali di forum yang sama dengan menghadirkan 90 lebih Kepsek sekolah dasar tersebut,” tegas Andi.

Senada, Ketua DPC LSM LAKI 45 Kabupaten Muara Enim, Eddy juga mempertanyakan sikap dari oknum Guru SMKN 2 Muara Enim, HZN yang dianggap melecehkan profesi LSM.

Begitu pula menurut Ketua Komunitas Jurnalis Muara Enim(KJM), Hijazi, SIP yang mengatakan bahwa permohonan maaf yang disampaikan oknum guru tersebut belum dapat diterima oleh seluruh wartawan dan LSM dan meminta agar HZN menyampaikan permohonan maaf tersebut dengan mengundang 92 kepala sekolah dasar yang hadir pada waktu sosialisasi tersebut.

“Beliau harus mengklarifikasi dan menyampaikannya langsung karena beliau sebagai narasumber pada saat penyampaian materi sosialisasi tata kelola dana alokasi khusus(DAK) yang dihadiri 92 kepala sekolah dasar,” pungkas dia.

Akhirnya setelah mendengar pernyataan organisasi wartawan dan LSM tersebut, oknum Guru SMKN 2 Muara Enim, HZN bersedia melaksanakan permohonan maaf dirinya tersebut dengan difasilitasi Kepsek SMKN 2 Muara Enim, Burhanudin. Kepala Sekolah SMKN 2 Muara Enim, Burhanudin yang menemui rombongan wartawan membenarkan jika di sekolahnya ada oknum guru yang bernama HZN tersebut. Bahkan, kata Burhanudin, dirinya juga sudah mendapatkan laporan langsung dari HZN dan meminta dirinya agar menyampaikan permohonan maaf.

“Sebagai instansi pengelola sekolah, saya atas nama Kepsek meminta maaf karena adanya kelancangan pernyataan dari guru kami itu. Saya berharap agar dengan masalah ini tidak mengganggu hubungan baik antara wartawan dan LSM dengan SMKN 2 Muara Enim yang terbina selama ini,” jawabnya.

Ditambahkan Burhanudin, dirinya selaku Kepsek SMKN 2 Muara Enim akan segera mengundang 92 orang Kepsek SD yang mengikuti sosialisasi tersebut untuk menyampaikan permohonan maaf dari HZN.

“Nanti kami akan meminta izin dahulu dengan Kepala Dikbud Kabupaten Muara Enim melalui Kepala Bidang untuk mengundang kembali 92 kepala sekolah dasar tersebut dan menyatakan permohonan maaf dari pak HZN dan kami juga akan mengundang wartawan dan LSM untuk menyaksikannya langsung,” tambah Burhanudin.(LEX)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.